Dalam laporan Realisasi Semester I & Outlook APBN 2025, disebutkan bahwa pembukaan blokir dilakukan atas arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
"Pembukaan blokir hasil efisiensi belanja sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk prioritas pembangunan nasional," tulis laporan yang dipaparkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR, Selasa 1 Juli 2025.
Berdasarkan paparan tersebut, pembukaan blokir sebesar Rp48,0 triliun dilakukan untuk 23 kementerian/lembaga (k/l) Kabinet Merah Putih yang direstrukturisasi.
Kemudian pembukaan blokir anggaran juga dilakukan kepada 76 K/L lainnya dengan total Rp86,9 triliun.
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp306,69 triliun atas Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Presiden Prabowo Subianto kemudian mengarahkan untuk membuka sebagian anggaran tersebut.
Pembukaan blokir anggaran ini disebut dilakukan agar K/L dapat melakukan belanja untuk melaksanakan program prioritas pembangunan nasional.
BERITA TERKAIT: