Dikutip dari
Reuters, emas spot naik 1,3 persen menjadi 2.794,42 Dolar AS per ons, pada perdagangan Kamis 30 Januari 2025 atau Jumat WIB.
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 1,8 persen menjadi 2.845,20 Dolar AS per ons.
Saat ini, investor terus mencermati laporan inflasi sebagai petunjuk tentang jalur kebijakan Federal Reserve.
"Kami melihat ketidakpastian dan kecemasan yang lebih besar mengenai kebijakan baru pemerintahan Trump terkait perdagangan dan kebijakan luar negeri...technical buying baru terjadi karena harga sekarang sedang naik baik dalam emas maupun perak," kata analis Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Indeks Dolar (Indeks DXY) yang turun 0,2 persen membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil US Treasury 10 tahun jatuh ke level terendah dalam lebih dari sebulan.
Kini, investor menantikan laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) Amerika periode Desember yang akan dirilis Jumat waktu setempat.
Harga perak spot melambung 2,5 persen menjadi 31,56 Dolar AS per ons, sedangkan Platinum naik 2,5 persen menjadi 970,15 Dolar AS.
BERITA TERKAIT: