RATU menetapkan harga perdana dalam pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp1.150 per lembar saham.
Harga tersebut dipatok tertinggi dari kisaran Rp900-Rp1.150 pada penawaran awal.
Menurut prospektus perseroan, disebutkan, jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 543.010.800 saham atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 190.053.800 lembar saham adalah saham baru yang diterbitkan oleh RATU, mewakili 7 persen dari total modal yang ditempatkan. Sisanya, yaitu 352.957.000 lembar saham, merupakan saham divestasi milik RAJA, yang setara dengan 13 persen dari total modal yang ditempatkan.
Dengan harga tersebut, maka RATU akan menggalang dana hingga Rp624,46 miliar pada penawaran publik perdananya.
Berdasarkan prospektus IPO, RATU berencana mengalokasikan sebagian besar dana hasil IPO sebagai pinjaman untuk entitas anak dan asosiasi, yaitu Rp157,36 miliar akan dipinjaman ke perusahaan anak PT Raharja Energi Tanjung Jabung dan Rp34,969 miliar akan dipinjamkan ke perusahaan asosiasi PT Petrogas Jatim Utama Cendana.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja.
Raharja Energi Cepu, sebelumnya dikenal sebagai PT Syabas Usaha Migas dan PT DSME ENR Cepu yang didirikan pada tanggal 16 Oktober 2006. Fokus perseroan adalah sebagai perusahaan holding dengan aktivitas utama pengelolaan investasi di sektor minyak dan gas bumi.
Raharja Energi Cepu adalah anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang dimiliki oleh Happy Hapsoro suami Puan Maharani, dengan kepemilikan 99,99 persen.
BERITA TERKAIT: