Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan sudah banyak negara yang menerapkan standardisasi mutu internasional untuk produk pertanian yang masuk ke wilayah pabeannya.
"Kita ingin menstandardkan produk pertanian kita. Karena selama ini banyak produk kita, mangga kita, pisang kita, jeruk kita melimpah, tetapi tidak bisa diterima di suatu negara karena tidak sesuai standard yang mereka inginkan," ujar Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementan Fadjry Djufry di Jakarta, dikutip Selasa (25/6).
Kementan mendorong penerapan kualifikasi standard yang tak hanya mencakup Standard Nasional Indonesia (SNI) saja, melainkan standardisasi internasional yang dibutuhkan sebagai syarat untuk masuk ke dalam pasar domestik suatu negara.
Fadjry berharap dalam kurun waktu satu bulan kedepan produk pertanian seperti Mangga, dapat diekspor ke sejumlah negara seperti Jepang.
Mangga adalah salah satu buah eksotis Indonesia yang produksinya melimpah namun ekspor buah mangga ke beberapa negara masih belum optimal.
"Mudah-mudahan dalam satu bulan terakhir ini mangga kita perdana nanti ekspor ke Jepang," ungkapnya.
Dalam proses penerapan standardisasi mutu internasional di seluruh produk pertanian agar bisa memperluas pasar ekspor, pihaknya sebelumnya sudah meyakinkan Pemerintah Jepang bahwa produk mangga dari Indonesia sama sekali tidak terkontaminasi oleh hama lalat buah.
BERITA TERKAIT: