Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) siang ini, saham GOTO jatuh 5,26 persen ke Rp53 per lembar saham.
Tren penurunan harga saham GOTO itu kembali terjadi setelah saham perusahaan layanan transportasi online itu juga jatuh beberapa waktu terakhir.
Pada perdagangan awal pekan ini, tepatnya pada Senin (10/6) pukul 13.50 WIB, saham GOTO telah jatuh ke level gocap atau Rp50 per saham.
Angka tersebut merupakan level terendah bagi saham emiten yang melantai sejak April 2022 dengan harga IPO Rp338 per saham tersebut.
GOTO sebelumnya diketahui telah menunda agenda persetujuan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini.
Penundaan rencana tersebut diyakini telah menjadi pemicu yang membuat pelaku pasar merespons negatif kabar itu sehingga membuat saham kembali anjlok.
Namun, Direktur GOTO, Pablo Malay, mengatakan bahwa rencana private placement sebanyak 120,14 miliar saham itu akan diajukan kembali pada RUPLSLB yang akan datang.
Dikatakan Pablo, penundaan tersebut dilakukan karena persetujuan pemegang saham atas private placement sebelumnya masih berlaku sampai dengan 30 Juni 2024.
"Perseroan akan mengajukan kembali persetujuan atas rencana PMTHMETD pada RUPSLB yang akan dilakukan oleh perseroan di kemudian hari," tuturnya.
Untuk itu, RUPSLB yang digelar GOTO hari ini hanya akan membahas satu agenda, yaitu persetujuan atas rencana pembelian saham perseroan (buyback).
BERITA TERKAIT: