"Yang disalurkan 220 ribu ton per bulan. Jadi tiga bulan akan disalurkan kurang lebih 660 ribu ton," kata Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi di Jakarta, Jumat (3/5).
Adapun bantuan pangan tahap II ini akan disalurkan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh wilayah Indonesia. Setiap KPM masing-masing menerima 10 kilogram (kg) per bulan.
Meski harus menggelontorkan dengan jumlah banyak, Dirut Bulog memastikan stok beras masih aman.
"Kami bisa menjaga stok Bulog selalu di atas 1 juta ton karena masih ada pengadaan dalam negeri dan lainnya. Jadi stok masih aman," jelas Bayu.
Per 2 Mei 2024, stok beras di Bulog tercatat di kisaran 1,63 juta ton, yang merupakan stok tertinggi dalam empat tahun terakhir.
"Jumlah ini sangat mencukupi untuk mendukung program bantuan pangan dan program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan)," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: