Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto, menyampaikan sikap optimis pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi ke depan saat jumpa pers virtual yang digelar Senin sore (7/11).
"Pertumbuhan ekonomi 2022 dan 2023 masih tetap kuat dengan memperhatikan risiko-risiko," ujar Airlangga.
Ketua Umum Partai Golkar ini menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,72 persen pada kuartal III tahun ini merupakan capaian yang baik jika dibanding pada saat pertama pandemi Covid-19 menyebar di Indonesia.
"Ekonomi Indonesia sangat represif selama 2022 ini, melebihi pertumbuhan sebelum pandemi (tahun) 2019," sambungnya menegaskan.
Maka dari itu, dia memprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 secara kumulatif, dan pada tahun 2023 ke depan akan tetap berada di atas 5 persen.
"Secara keseluruhan (tahun 2022) pertumbuhan ekonomi diprediksi tetap optimis di 5,2 persen. Dan di 2023 itu juga di atas 5,3 persen," demikian Airlangga.
Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan petumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III tahun 2022 mencapai 5,72 persen secara tahunan
(year on year).
Sementara, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal III tahun 2022 secara kuartal atau
Q to Q tumbuh 1,81 persen.
Sehingga hingga saat ini, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,4 persen.
BERITA TERKAIT: