Kompensasi itu diberikan atas dasar nelayan yang tidak bisa melaut atau berpengaruh pada hasil tangkapan akibat perairan yang tercemar akibat minyak tumpah.
Terkait dengan berapa nominal yang akan diberikan, secara rinci Mantan Menkopolhukam ini menyatakan masih membicarakan di tingkat pimpinan Pertamina.
"Nanti ya, saya enggak tahu," singkatnya di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/7).
Saat ini Pertamina sudah melakukan upaya dengan telah bekerjasama dengan perusahaan yang memiliki pengalaman dalam membersihkan minyak di perairan.
"Mereka
hired perusahaan penanggulangan bencana yang terkenal itu, yang menangani Gulf of Mexico. Saya kira sudah ditangani dengan baik," ujarnya.
Untuk diketahui sebelumnya telah terjadi kebocoran Minyak mentah dari anjungan lepas pantai YYA 1 di perairan Karawang pada (12/7) lalu. Akibatnya terjadi banyak kerugian diantaranya mengancam perairan laut disekitarnya termasuk Jakarta dan menghilangkan mata pencaharian masyarakat.
Pertamina sendiri telah mengerahkan 27 unit kapal dan alat penangkap tumpahan minyak di perairan tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: