Hasil RUPS disampaikan langsung oleh Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim kepada media di Four Season Hotel, Jakarta, Kamis (26/4).
"Ada pergantian dua komisaris dan satu direksi," kata Jobi.
Mereka yang diganti adalah Komisaris Utama Fajar Harry Sampurno. Dia diganti IGN Wiratmaja Puja. Posisi komisaris Hendrika Nora Osloi diganti oleh Hambra. Adapun posisi Direktur Keuangan yang semula dijabat Nusantara Suyono diganti Said Reza Pahlevi.
Hasil RUPS juga memutuskan untuk membagikan 40 persen laba bersih tahun 2017 sebagai deviden kepada pemegang saham.
Pada 2017, PGN berhasil memperoleh laba bersih sebesar 143 juta dolar AS. Dengan demikian deviden yang akan diberikan kepada pemegang saham sebesar Rp 766,27 miliar atau Rp 31.62 per lembar saham.
"Sisanya akan dicatat sebagai saldo laba untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perusahaan," terang Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Utama.
Manajemen, kata Rachmat, telah mengoptimalkan penjualan gas bumi dan melalukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian saat ini.
Ia menjelaskan, sampai akhir tahun 2017, PGN telah berhasil menyalurkan gas bumi sebesar 1.505 MMSCFD yang seluruhnya dialirkan melalui jaringan infrastktur pipa gas sepanjang 7.453 kepada 196.221 pelanggan dari berbagai segmentasi.
Selain itu, melalui anak perusahaan Saka Energi Indonesia, PGN mampu memproduksi minyak dan gas bumi sebanyak 51.208 barel per hari.
"Tahun ini PGN akan tetap agresif mengembangkan infastktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi yang ramah lingkungan, dan lebih ekonomis bagi masyarakat," demikian Rachmat.
[dem]