PLTB Sidrap Ditarget Rampung Bulan Depan

Masuk Tahap Uji Operasional

Jumat, 02 Maret 2018, 08:40 WIB
PLTB Sidrap Ditarget Rampung Bulan Depan
Foto/Net
rmol news logo April 2018, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Sidrap Sulawesi Selatan ditargetkan sudah siap beroperasi. PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) optimistis PLTB berkapasitas 75 Megawatt (MW) ini bisa beroperasi bulan depan lantaran tahap demi tahap sudah dilalui.

Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda mengatakan, proyek yang diker­jasamakan dengan skema Power Purchase Agreement (PPA) ini sudah masuk progres pembangunan dalam tahap komisioning atau pengujian pengoperasian.

"Dari total 30 turbin angin (wind turbin generator/WTG), 23 turbin angin di antaranya telah mendapatkan sertifikat laik operasi (SLO). Tapi seluruhnya telah terpasang," ujarnya, saat kunjungan ke PLTB Sidrap, di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, kemarin.

Hadir pula dalam kunjungan tersebut Wakil Ketua KPK Laode M Syarief, GM PLNWilayah Sulselrabar Bambang Yusuf, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana, dan rombongan lainnya.

Lebih lanjut Syamsul Huda menjelaskan proses pembangunan PLTB terbesar se-Asia Tenggara ini bisa dikatakan nyaris kelar. Hal itu jika melihat progres yang saat ini sudah mencapai 97,7 persen.

"Sejauh ini, perseroan terus mengawasi setiap detail progres pembangunan, untuk memas­tikan PLTB pertama program 35.000 MW ini bisa selesai ses­uai target dengan kualitas yang baik," jelas dia.

Ia menilai, dengan total daya sebesar 75 MW tersebut, PLTB Sidrap berperan menopang 6 persen kebutuhan beban puncak Sulawesi Bagian Selatan (Sulbag­sel) yang meliputi Sulawesi Sela­tan, Sulawesi Barat dan Palu.

Karenanya, Syamsul Huda juga meyakini PLTB Sidrap ini nanti­nya mampu melistriki sebanyak 67.000 pelanggan di Sulawesi Selatan dengan daya listrik rata-rata 1.300 VA (volt ampere).

Selain itu, kondisi kelistrikan sistem Sulbagsel (Sulawesi Bagian Selatan) saat ini juga te­lah surplus, dengan daya mampu 1.300 MW dan beban puncak mencapai 1.050 MW.

"Dengan beroperasinya Pem­bangkit Tenaga Angin ini kami masih memiliki cadangan daya 250 MW yang dapat memasok ke pelanggan. Ditambah masuknya sistem beberapa pembangkit baru sehingga tahun ini akan memiliki cadangan daya tambahan sebesar 500 MW," jelasnya.

Dengan kondisi surplus listrik dan jaringan yang semakin han­dal, perseroan terus mengajak investor agar jangan ragu berin­vestasi di Sulawesi Selatan.

Direktur Eksekutif UPC Re­newables Asia I Limited, An­drew Sutherland menjanjikan, turbin-turbin yang saat ini masih menunggu proses SLO akan selesai hingga Maret nanti.

"Ya, Minggu ketiga pada Maret ini semua akan selesai," janjinya.

Menurutnya, dengan ketinggian masing-masing tower yang mencapai 80 meter dan baling-baling sepanjang 57 meter, menjadikan PLTB Sidrap sebagai pembangkit tenaga angin pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100 hektare.

"Berdasarkan penelitian, kecepatan angin pada titik di Sidrap ini mampu untuk memu­tar turbin dengan kapasitas 75 MW," katanya.

Press Officer PT UPC Sidrap Bayu Energi Yermia Riezky mengatakan kunjungan dari banyak rombongan kali ini merupakan bagian persiapan, sebelum mega proyek dengan nilai investasi 150 juta dolar AS itu diresmikan.

"Sesuai rencana awal, PLTB Sidrap akan diresmikan kuartal pertama tahun 2018 ini. Ma­kanya terus kami genjot pros­es perampungannya, sebelum diresmikan," tuturnya.

Presiden Joko Widodo disebut-sebut bakal meresmikan PLTB yang terletak di perbuki­tan Pabbaresseng, Desa Mattiro­tasi, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap, Sulsel itu.

PLTB Sidrap bakal menyuplai listrik 75 Megawatt, dengan total 30 unit turbin angin.

Sementara itu, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Rida Mulyana menyatakan ke­banggaannya terhadap proyek pembangkit Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Sidrap ini.

"Ini merupakan upaya pe­merintah untuk mencapai target pengembangan pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT). PLTB ini pertama di Indonesia yang kapasitasnya besar. Ini menjadi kebanggan kita dan bukti bahwa pemerintah serius mengembang­kan EBT," tutur dia.

Progres PLTB Sidrap yang di­anggap cepat ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi wilayah lain untuk lebih cepat tapi tetap menjaga kualitas.

"Semoga pembangunan pem­bangkit EBT di tempat lain bisa lebih cepat seperti di PLTB Sidrap ini,"  pungkas Rida. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA