Rini mengungkapkan, proses pencairan pinjaman dari CDB menunggu proses pembebasan lahan di Halim, Jakarta Timur. Dan, kini masalah tersebut suÂdah berhasil diselesaikan.
"Insya Allah kita bisa narik (dana) dalam 10 hari ke depan," ungkap Rini usai di Jakarta, kemarin.
Rini menerangkan, pembeÂbasan lahan di jalur KA cepat Jakarta-Bandung di daerah Halim Perdanakusumah sudah selesai pekan lalu. Semua ganti rugi pembebasan lahan kepada warga telah dibayarkan.
Dengan selesainya pemÂbebasan lahan itu, menurut Rini, akan dilanjutkan dengan pengerjaan tunnel atau terowongan di daerah tersebut.
Pembangunan terowongan di Halim, lanjut Rini, ini akan mulai dilakukan pekan depan. Ini merupakan titik utama dari semua yang ada karena meruÂpakan terowongan yang paling sulit.
Meski enggan menjelaskan kesulitan yang dimaksud, Rini menyebut akan mudah mengerÂjakan yang lain jika terowongan ini selesai dikerjakan. "Pembangunan tunnel ini akan makan waktu paling lama 26 bulan. Ini harus segera dimulai agar yang lain juga bisa cepat," ujarnya.
Seperti diketahui, tahun lalu setidaknya Rini telah menyamÂpaikan dua kali terkait rencana pencairan pinjaman dari CBD. Yakni pada pertengahan tahun, dan akhir tahun. Namun, dana tersebut tidak kunjung cair.
Proyek kereta cepat dikerjaÂkan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dengan nilai menÂcapai 5,9 miliar dolar AS. KCIC adalah perusahaan gabungan konsorsium BUMN Indonesia dengan China Railways. Hingga saat ini proyek tersebut tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan. ***
BERITA TERKAIT: