Salah seorang pendemo yang minta identitasnya dirahasiakan juga tak membantah hal itu.
"Kita dapat minum dari Uber mas. Mereka yang kirim,†kata salah satu driver yang ikut aksi di Kemenhub.
Memang, sebelumnya berhembus kabar bahwa para driver ini mendapatkan kucuran dana hingga ratusan juta dari salah satu perusahaan taksi online. Bahkan, para driver kabarnya juga mendapatkan kucuran dana Rp 15 juta untuk tiap DPC-nya.
"Yang terdaftar Jakarta 5 DPC, Depok, Bekasi dan Tangerang. Setiap DPC mendapatkan 15 juta rupiah,†kata salah seorang pengurus DPC.
Menurutnya yang menjadi keberetan teman-teman driver adalah Kir dan stiker. Untuk tarif atas tarif bawah semua driver sangat mendukung. "Di lapangan teman-teman menolak karena ada stiker jadi tidak bisa keluar kota,†terangnya.
Para driver seluruh Jabotabek melakukan aksi damai di Kantor Kemenhub, kemarin. Mereka menolak aturan plat nomor, menolak stiker sewa khusus, menolak KIR Ketrik, menolak perjuangkan pasal-pasal yang dianulir Mahkamah Agung. Dari pesan yang diterima aksi ini akan dihadiri oleh JAKO United, DUGG, SAO, BOC, RFC, SPPO, MANDAR, K107, PAS, ADIKARA, FRISMER dan FDO.
Kabar mengenai adanya perusahaan yang membiayai aksi demo juga sudah dibantah. Koordinator aksi,â€Babeh†Bowie menegaskan bahwa demo tersebut dibiayai dengan patungan. (Baca:
Koordinator Aksi Demo Sopir Online Bantah Terima Duit).
[sam]
BERITA TERKAIT: