Pakar Minta Pemerintah Bentuk Badan Cyber Nasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 28 April 2017, 16:33 WIB
Pakar Minta Pemerintah Bentuk Badan Cyber Nasional
Foto: Repro
RMOL. Aksi peretas yang menyerang website resmi Telkomsel harus dijadikan pelajaran bagi pemerintah.

Pakar keamanan cyber, Pratama Persadha menjelaskan, pemerintah juga harus membentuk Badan Cyber Nasional guna mencegah berulangnya kejadian tersebut.

"BCN ini bertugas memastikan dan membantu keamanan cyber infrastruktur penting, dan Telkomsel ini masuk dalam penyedia layanan komunikasi dan internet. Kalau sudah ada kejadian seperti ini jadi kita bingung siapa yang akan bertanggungjawab dan menyelesaikan,” terang mantan pejabat Lembaga Sandi Negara ini dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Jumat (28/4).

Pratama menjelaskan, perusahaan dan instansi pemerintah semestinya tak boleh dibiarkan sendirian mengurus dan membuat standar keamanan seperti apa yang harus dibuat untuk memperkuat sistem mereka.

"Di negara-negara lain, lembaga semacam BCN ini memastikan infrastruktur kritis berjalan aman dan ini juga jadi pertimbangan ekonomi para investor," jelasnya.

Sampai Jumat (28/4) web Telkomsel masih belum bisa diakses. Terlihat pada halaman web Telkomsel tersebut peretas mengungkapkan kekecewaannya akan tarif internet Telkomsel yang mahal.

Ditambahkan Pratama, metode yang paling banyak digunakan adalah kombinasi injection, brute force login password, sensitive information disclosure (root directory, php.info).

"Bahkan tidak tertutup kemungkinan ada keterlibatan pihak Telkomsel sendiri," tandasnya. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA