Sebelumnya, pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1156 tujuan Palu-Luwuk harus kembali ke Palu (Return To Base) atau RTB sesaat setelah tinggal landas.
"Lagi-lagi Wings Air anak perusahaan Lion Air kena masalah setelah kejadian yang terbaru tergelincir di bandara Ahmad Yani Semarang," sesal Nizar ketika dijumpai di Jakarta, Senin (16/1).
Diketahui pesawat yang diawaki oleh Capt. Djoko Sriyono itu lepas landas dari Palu menuju Luwuk sekira pukul 06.10 WITA, saat lepas landas, lampu indikator menyala. Karenanya, demi keselamatan dan keamanan penerbangan Pilot pun memutuskan untuk putar balik ke Palu.
Seorang penumpang pesawat itu mengaku bahwa dirinya melihat api dari arah baling-baling sayap kanan pesawat. Dia juga sempat mendengar adanya ledakan.
"Apakah terbakarnya engine dan baling-baling Wings Air itu. Sudah waktu nya di ganti atau memang ada faktor lain sehingga menyebabkan terbakar," tanya Nizar.
Politisi Partai Gerindra ini pun mengapreasisi pilot yang memutuskan kembali ke bandara dan dapat mendarat mulus walaupun pendaratannya dengan posisi miring.
"Sangat luar biasa penumpang bisa selamat seluruhnya," ujarnya.
Akibat kejadian ini, menurutnya Wings Air wajib melindungi penumpang. Tak hanya itu, dia juga mendesak Wings Air untuk mengembalikan uang pembelian tiket penumpang secara utuh.
"Kalau penumpang batal melakukan perjalanan dengan pesawat yang sama menanggung biaya penginapan kalau memang mundur pemberangkatanya. Sekali lagi management Wings Air wajib menyampaikan secara utuh kepada KNKT akibat terbakarnya
engine pesawat Wings Air itu," pungkasnya.
[sam]