Kadin Dorong Peningkatan SDM

Tingkatkan Kualitas Industri

Sabtu, 20 Agustus 2016, 09:20 WIB
Kadin Dorong Peningkatan SDM
Foto/Net
rmol news logo Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) akan men­ingkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) untuk mening­katkan kualitas industri nasional. Apalagi, saat ini sudah masuk era perdagangan bebas. Jika SDM industrinya kalah maka indus­trinya juga akan sulit bersaing.

"Kita sedang menyiapkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan SDM industri," ujar Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani, kemarin.

Rosan mengatakan, Kadin sebagai mitra pemerintah siap berkontribusi untuk mendorong pembukaan lapangan kerja, penciptaan wiraswasta, dan SDM bersertifikasi interna­sional. Salah sati caranya adalah bersinergi dengan pemerintah untuk merevitalisasi Balai Lati­han Kerja (BLK) yang dimiliki Kementerian Perindustrian dan Kementerian Tenaga Kerja.

"Jadi intinya, diperlukan SDM bersertifikasi yang bisa bekerja di negara-negara ASEAN. Ka­din siap memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan industri," kata Rosan.

Dia menyatakan, Kadin akan memetakan potensi unggulan suatu daerah agar dapat mem­permudah penyaluran tena­ga kerja. Dia mencontohkan, Provinsi Jawa Barat terkenal dengan industri tekstil, maka tenaga kerja yang disalurkan harus memiliki kompetensi di bidang itu.

Selain itu, Kadin juga akan menentukan jenis industri, sarana prasarana pembiayaan, teknologi, SDM, dan infrastruktur yang menunjang aktivitas industri.

"Di Bandung, Jawa Barat memang banyak industri tekstil. Industri unggulan di daerah itu adalah tekstil. Nah, itu yang kami tingkatkan, SDM yang berhubun­gan dengan tekstil," katanya.

Menurut dia, untuk memu­luskan rencana ini, Kadin sudah menghadap Menteri Perindus­trian Airlangga Hartarto pada Kamis (18/8). Diharapkan ren­cana ini bisa berjalan.

Dalam kesempatan itu, Rosan didampingi Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengolahan Maka­nan dan Industri Peternakan Juan Permata Adoe dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubun­gan Internasional Shinta Wi­djaja Kamdani, dan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Energi dan Migas Bobby Gafur Umar.

Sementara itu, Komite Ekono­mi dan Industri Nasional (KEIN) menyatakan telah menyusun roadmap pengembangan sektor industri prioritas nasional, yang mencakup agribisnis, maritim, kreatif, dan sektor pariwisata.

Ketua KEIN, Soetrisno Bachir menjelaskan saat ini Indonesia belum memiliki strategi pengembangan industri Indonesia. "Harus ada prioritas, industri bisa kompetitif di dalam negeri dan bisa menjadi pemain di pasar global," ujarnya.

Menurutnya, Indonesia sudah seharusnya memiliki titik fokus kepada sektor-sektor industri prioritas yang berbasis kepada sumber daya alam dan sumber daya manusia Indonesia. "Jan­gan sampai kita mendorong satu industri, tenaga kita semua dicurahkan, yang menikmati segelintir orang. Padahal sumber daya manusia kebanyakan lulu­san sekolah dasar atau sekolah menengah pertama dan tinggal di daerah," jelas Soetrisno.  ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA