Sinerji Dengan Walkot dan Kejari, BPJS Ketenagakerjaan Mampang Dongkrak Kepesertaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 01 Juli 2016, 02:33 WIB
Sinerji Dengan Walkot dan Kejari, BPJS Ketenagakerjaan Mampang Dongkrak Kepesertaan
puspitaningsih/net
rmol news logo  Menggalang kerjasama  harmonis dan sinerji dengan Walikotamadya Jakarta Selatan (Jaksel) melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP),  Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Mampang berhasil meningkatkan kepesertaan perlindungan sosial bagi para pekerja di wilayahnya. Dari 2.576 perusahaan yang ditargetkan, tercatat 2.700 perusahaan berhasil didaftarkan ikut program jaminan sosial bagi pekerja.

‎"Ini  berkat kebijakan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Pemda. Sehingga, banyak perusahaan yang akhirnya mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan,” kata Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan, Mampang, Puspitaningsih dalam acara berbagi takjil di Jakarta, Kamis (30/6).

‎Menurutnya, kepesertaan aktif pekerja yang ditargetkan di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Mampang  sebanyak 112 ribu peserta. Tapi, sampai Juni 2016, sudah mencapai 114.030 peserta."Kalau penambahan dari target  63.357 peserta. Realisasi sudah mencapai 32.000 peserta sampai pertengahan tahun atau bulan Juni, yang berarti lebih dari target,” imbuhnya.

‎Hal yang sama, lanjut Puspitaningsih, terkait  penagihan piutang. Karena kerjasama yang baik dengan pihak Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Selatan, target piutang sebesar Rp 12,7 miliar sudah tertagih Rp 15 miliar. Bahkan, dalam pengumpulan iuran sampai dengan Juni 2016 sudah mencapai 105 persen dari target. "Ini karena fungsi Wastrik (Pengawas Distrik) berjalan di Mampang dan kerjasama dengan Kejari,” terangnya.

‎Apalagi, selama ini hubungan kantor-kantor BPJS Ketenagakerjaan yang berada di wilayah Jakarta Selatan, seperti Cabang Menara, Cilandak, Kebayoran Baru, Sudirman berjalan dengan baik dan harmonis dengan Kejari. "Para terutang akhirnya bisa bekerjasama dengan baik dalam melunasi hutang-hutangnya,” kata Puspitaningsih.

‎Terkait dengan klaim pengambilan Jaminan Hari Tua (JHT), Puspitaningsih menjelaskan, untuk klaim JHT di kantor BPJS Ketenagakerjaan Mampang, setiap hari berkisar 100 peserta, sehingga  dalam satu bulan bisa  berkisar 2.500-2.800 klaim. Sementara itu, untuk kasus  Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) berkisar 16 kasus setiap bulan.

‎Dalam acara menyambut Ramadhan, Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Mampang sendiri melakukan sejumlah kepedulian sosial dalam bentuk pembagian paket sembako murah untuk warga di sekitar kantor serta pembagian takjil bagi para pengendara yang lewat di depan kantor.

Ini yang unik dana untuk sembako dan takjil dikumpulkan dan disisihkan dari pendapatan 33 karyawan BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk kepedulian sosial,” terangnya.

‎Apalagi,  banyak karyawan merupakan generasi Y atau anak-anak muda yang kerap diindentikan  tak peka dengan lingkungan. "Tapi, alhamdulillah, para karyawan kami disini melakukan inisiatif sendiri  yang peka dengan lingkungannya. Kebiasaan ini jika dilakukan terus menerus akan melekat jadi budaya yang nantinya memberikan dampak yang baik dalam pelayanan terhadap para peserta,” kata Puspitaningsih. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA