Bisa Jadi Proyek Kereta Cepat Tidak Berumur Panjang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 14 Februari 2016, 18:35 WIB
Bisa Jadi Proyek Kereta Cepat  Tidak Berumur Panjang
ilustrasi/net
rmol news logo Ketua Umum Forum Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu Arief Poyuono merasa ragu umur proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung bisa bertahan lama.

Dirinya menilai Indonesia bakal diberi armada bekas setelah pembangunan infrastruktur kereta cepat dibangun.

Keraguan Arief dikarenakan negara Tiongkok kini telah mengembangkan kereta api levitasi magnetik atau kereta cepat dengan teknologi rel magnet. Tak hanya itu, sejumlah produk buatan Tiongkok yang masuk ke Indonesia juga tidak pernah berumur panjang. Sebut saja bus TransJakarta merk Zong Thong yang ramai diperbincangkan karena belum dipakai sudah berkarat

"Saya takutkan yang dipakai Indonesia itu kereta bekas. Lihat saja Busway dan pembangkit listrik (proyek 10 ribu MW)," ujar Arief dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/2).

Lanjutnya, jika dibandingkan dengan produk Jepang, kerisauan masyarakat mungkin tidak akan pernah muncul. Sebab Jepang telah lebih dulu mengembangkan kereta api cepat dibandingkan negeri Tirai Bambu.

"China baru belakangan ini mengembangkan kereta cepat. Sedangkan Jepang dari tahun 80-an, bersamaan Jerman," cetus Arief yang juga wakil ketua Partai Gerindra. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA