PISAgro Gandeng 83 Ribu Petani Bangun Kemitraan Strategis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 23 November 2015, 09:47 WIB
rmol news logo Lonjakan populasi penduduk dunia harus disikapi dengan tepat dan bersama-sama, dapat menjadi sebuah kesempatan bagi Indonesia untuk mendorong sektor pangan semakin berkelanjutan.

Chairman sekaligus CEO Sinar Mas Agribusiness & Foods, Franky O. Widjaja menuturkan, pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara bertumpu pada sektor pertanian dan perkebunan.

"Dengan jumlah penduduk yang besar, kebutuhan pangan dunia yang terus meningkat, yang diikuti tantangan perubahan iklim, sektor tersebut hanya dapat tumbuh berkelanjutan melalui sinergi yang kuat antar seluruh pemangku kepentingan," ujar Franky dalam Seminar Nasional "Agri-Food Complex: A Catalyst for More Sustainable and Inclusive Growth", mengutip isi siaran pers.

Sinergi dilakukan melalui sejumlah inisiatif. Satu di antaranya, papar Franky, melalui Partnership for Indonesia's Sustainable Agriculture atau PISAgro - yang inisiasinya berawal dari New Vision for Agriculture dari World Economic Forum tahun 2010.

Sinergi ini penting untuk mengembangkan kemitraan pada tingkat negara guna menjawab isu ketahanan pangan, dan hadir di Indonesia pada tahun 2011.

Saat ini, lanjut Franky, melalui 11 kelompok kerja yang membangun kemitraan dengan 83 ribu petani di atas lahan seluas 68 ribu hektar, PISAgro melibatkan 23 perusahaan. World Economic Forum menilai positif pencapaian PISAgro sehingga menjadikannya sebagai acuan bagi negara di Asia lainnya dengan inisiatif sejenis.

Melalui Visi Baru bagi Pertanian Berkelanjutan, PISAgro berupaya meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia sebesar 20 persen, meningkatkan pendapatan petani sebesar 20 persen, dan menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 20 persen dalam setiap dekade.

"Sekiranya mendapat dukungan berbagai pihak, khususnya pemerintah, kami memperkirakan kemitraan strategis ini dalam waktu 3-4 tahun, produktivitas 1 juta petani dapat ditingkatkan," ujar Franky yang menjabat Co-Chair PISAgro.

Prakarsa melalui PISAgro tadi menjadi landasan membangun sinergi yang lebih kuat dan meluas di lingkup Asia Tenggara, yang hasilnya dalam ajang World Economic Forum on East Asia, Grow Asia Forum, 19 April lalu di Jakarta, melahirkan kemitraan sektor privat dan publik, Grow Asia.Disini Franky kembali dipercaya sebagai Co-Chair.

Para pihak yang tergabung di sana akan melakukan pengembangan sektor pangan berkelanjutan sejalan dengan kebijakan serupa yang dilakukan dalam kerangka regional ASEAN, dan pada 2020 nanti berupaya menjangkau 10 juta petani yang tersebar di Asia Tenggara.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA