Pesan ini menurut GM Marketing PT Bintang Toedjoe Loni Lim, sangat sesuai dengan falsafah kesenian Barongsai dimana Kepala Barongsai menjadi pusat perhatian dan kekuatan. Dan karena merupakan bagian yang terberat, dia harus dikendalikan oleh seorang ‘Laki Yang Kuat Dan Punya Semangat Hidup Yang Tinggi’.
Untuk itu, dalam setiap aksi barongsai untuk memeriahkan perayaan Cap Go Meh, Extra Joss selalu menjadikan tema utama "LAKI Angkat Kepala - Tegakkan Harga Diri"
"Atraksi barongsai tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Butuh kekuatan fisik prima dan latihan yang intens untuk bisa menghasilkan gerakan yang atraktif, seirama dan terlihat hidup," ujar Loni Lim di Jakarta, Kamis (5/3).
Sementara itu, Public Relation PT Bintang Toedjoe, Eko Swastoto menjelaskan, pemilihan Kesenian Barongsai sendiri merupakan salah satu bagian kesenian atau budaya yang menjadi simbol aktifitas Laki Fearless.
"Banyak lagi budaya yang ada di seluruh Indonesia yang sebenarnya menjadi simbol Laki Fearless Extra Joss, namun yang ingin ditegaskan adalah nilai yang bisa diambil dan dipraktekkan dalam kehidupan nyata, itu yang lebih penting," ujar Eko.
Atraksi Barongsai Extra Joss ini digelar di 14 kota besar di Indonesia mulai 19 Februari hingga 5 Maret 2015. Selain di Jl Padjajaran Bogor yang menjadi tempat puncak acara, Barongsai Extra Joss juga diselenggarakan di kota Binjai dan Langkat, Sumatera utara, Pekanbaru, Balai Karimun, Palembang, Pontianak, Singkawang, Sintang, Ketapang, Bandung, Yogyakarta dan Solo.
"Atraksi itu akan menjadi menarik dan seru pastinya, dimana mereka yang tergabung dalam tim Barongsai akan berjuang untuk saling mendukung dan membuktikan bahwa mereka sanggup menjadi Laki Fearless dengan mengambil angpao raksasa 2x3 meter," pungkas Eko.
[did]
BERITA TERKAIT: