Presiden Jokowi diharapkan meÂnepati janjinya untuk perbaiÂkan ekonomi, jika ingkar bukan hal mustahil perekonomian akan seÂmakin memburuk.
“Saat ini industri cuma berÂharap kabinet yang dibentuk bisa berÂjalan sesuai tugasnya,†ujar WaÂkil Ketua Kadin Bidang InÂdustri Makanan dan Peternakan Juan Permata Adoe.
Apalagi industri sangat memÂbutuhkan kepastian dan kegiatan yang dilakukan selalu berhubuÂngÂan dengan kementerian ekonomi.
Juan berharap para menteri baÂru tersebut paÂham dunia biÂroÂkrasi. Tidak hanya menguasai teoÂri seperti akademisi, tapi juga menguasai lapangan.
Selain itu, Juan menyarankan suÂpaya para menteri menjalin koÂmunikasi yang baik antar lemÂbaga. Pasalnya, selama ini yang kendala terhambatnya proses biÂrokrasi dan perizinan timbul dari ego sektoral karena minimÂnya koordinasi.
“Semua jajaran menteri itu diharapkan bisa berkompromi satu sama lain dan juga dengan parlemen. Menteri jangan cuma beÂkerja sendiri, karena dia perlu diÂbantu yang lain,†jelasnya.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah dan Logistik Natsir Mansyur meÂngatakan, para menteri ekonomi harus mampu membawa perubaÂhan terutama mengimplementasiÂkan setiap kebijakan.
Natsir berharap para menteri ekonomi mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tidak lagi membuat kebijakan yang bersifat konvensional dan berÂtindak ragu-ragu. “Industri tidak butuh pejabat yang masih berÂpikir konvensional,†tegasnya.
Jika menteri tersebut tidak bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi, sudah semestinya mengÂundurkan diri. “Kerja, kerja, kerja. Tahun pertama perÂtumÂbuhan ekoÂnomi harus menÂcapai 6,5 perÂsen. Tahun kedua harus 7 persen. KaÂlau gagal, mendingan mundur saja,†tegasnya. ***