Direktur Utama Pupuk Kujang Bambang Tjahjono mengatakan, stok pupuk aman menghadapi musim tanam 2014 di gudang lini III atau gudang tingkat kabupaten, saat ini terdapat lebih dari 84 ribu ton pupuk urea.
“Untuk stok NPK sekitar 7.157 ton dan stok pupuk organik mencapai 5.783 ton. Petani tidak perlu khawatir dengan stok pupuk, karena stok yang ada saat ini masih melimpah,†katanya, kemarin.
Ia mengakui tahun 2013 terjadi kendala dalam memproduksi pupuk, karena kerusakan mesin di dua pabrik yang dimiliki Pupuk Kujang.
Tetapi kerusakan mesin di dua pabrik itu tidak berdampak terhadap stok pupuk, hanya berdampak terhadap pencapaian target produksi pupuk tahun 2013.
Menurut Bambang, hingga akhir 2013, produksi urea hanya mencapai 885 ribu ton atau terealisasi 91 persen dari target 970 ribu ton. Kemudian untuk NPK, terealisasi 148 ribu ton atau 66 persen dari target 225 ribu ton.
Selanjutnya, pupuk organik hanya mampu mencapai 25 ribu ton atau sekitar 63 persen dari target produksi 40 ribu ton. Produksi amoniak mencapai 581 ribu ton atau sekitar 91 persen dari target 638 ribu ton.
“Tidak tercapainya produksi itu akibat terjadi kerusakan mesin di dua pabrik, mengakibatkan pabrik 1A berhenti produksi selama 82 hari. Sedangkan pabrik 1B berhenti selama 30 hari,†jelas Bambang.
Karena itu, Pupuk Kujang akan melakukan perbaikan mesin di kedua pabrik secara menyeluruh tahun ini. Selain itu, juga meningkatkan monitoring peralatan yang berpotensi tinggi mengalami kerusakan. ***