"Sebenarnya yang merampas tas itu teman saya. Tapi, waktu dikejar massa, tas itu malah dia lempar ke saya. Mereka malah tancap gas pakai Yamaha Mio," tuturnyas kepada petugas.
Ia menyebut dua temannya yang kabur bernama Ariski (19) dan Ryan (18). Perampasan itu terjadi sekitar pukul 6.30 WIB. Saat itu, Raini (23) berjalan kaki dengan tas diselempangkan di bahu. Ia dikejutkan aksi tiga pemuda berboncengan Yamaha Mio yang mendekat. Satu di antaranya turun merampas tasnya. Hartanya diambil paksa. Ibu satu anak ini pun berteriak meminta tolong. Jeritan keras warga Kampung Prepedan, Tegal Alur, Jakbar ini didengar sejumlah warga yang bergegas mengejar kawanan yang ditunjuk Raini. Panik, satu bandit berlari membawa tas korban. Tapi dua demannya tancap gas.
Aldy yang diteriaki maling kaget dan langsung terus berlari cari selamat. Kalah kuat berlari, bandit itu tertangkap. Penampilan Aldy bisa dibilang sangar dengan rambut gondrong dan tubuh penuh tato namun hal itu tak membuat belasan ABG yang sudah jengkel ciut. Bahkan sebaliknya, tersangka pejambret itu memohon ampun ketika anak-anak remaja itu memukulinya tanpa ampun. Tapi suaranya tenggelam dalam kemarahan massa. Pengeroyokan baru berhenti polisi patroli datang melerai.
"Kami masih memeriksa tersangka Aldy, sebab tak menutup kemungkinan tersangka sudah sering melakukan aksi serupa. Khususnya pada pagi hari dengan sasaran perempuan yang membawa tas mau ke pasar atau bekerja," kata Kapolsek Kalideres, Kompol Danu Wiyata.
[wid]