STAR Tawarkan 2 Miliar Saham

Saat IPO, Harganya Cuma Naik 30 Persen

Kamis, 14 Juli 2011, 00:15 WIB
STAR Tawarkan 2 Miliar Saham
PT Star Petrochem Tbk (STAR).
RMOL.PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan satu emiten lagi untuk melakukan penawaran saham per­dana (Initial Public Offering/IPO), yakni PT Star Petrochem Tbk (STAR).

Emiten ke-15 yang meng­gelar IPO di 2011 ini dibuka naik 18,6 persen ke level Rp 121 per saham dan selang beberapa menit, saham­nya lang­sung naik 30,39 persen ke level Rp 133 per sa­ham. STAR mena­warkan dua miliar saham kepada publik. Jum­lah saham yang dipe­san sebanyak 3,095 miliar saham.

Dengan harga perdana Rp 102 per saham, STAR berhasil meng­himpun dana IPO Rp 204 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk melu­nasi seba­gian utang sebesar Rp 60 miliar kepada Bank Capital dan beren­cana membangun pa­b­rik benang di Boyolali, Jawa Timur.

“Pembangunan pabrik butuh dana sekitar Rp 120 miliar dan akan diambil dari dana hasil IPO ini. Sisa dana IPO untuk bayar utang dan modal kerja,” kata Direktur Keuangan Star Petro­chem­ Irwando Saragih usai lis­ting di Jakarta, kemarin.

Dia menga­takan, pabrik ter­sebut berada di dae­rah Boyolali, Jawa Tengah dan mulai tahun depan akan dibangun. Pabrik berkapasitas produksi 30 ribu ton itu akan memakai dana dari hasil pena­waran saham perdana.

Berdasarkan prospektus sebe­lumnya, STAR akan memakai 35 per­sen dari hasil IPO untuk mem­­beli mesin dari Eropa. Lalu sebesar 30 persen untuk melu­nasi utang sebagian bank, 20 persen untuk membangun sarana dan prasarana serta 7,5 persen untuk modal kerja.

“Pabrik ini akan komersial pada semester pertama 2013, karena kita main­nya di high quality,” katanya.

Pabrik tersebut nantinya akan fokus untuk memenuhi kebu­tuhan pasar di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. STAR juga sudah memiliki pabrik di Tangerang dengan kapasitas 60.000 ton per tahun. Diba­ngun­nya pabrik baru di Boyolali ter­sebut, bertujuan mengejar target produksi. [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA