Berita

Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin. (Foto: RMOL/Faisal Aristama)

Politik

Menhan Soroti Dugaan Operasi Ilegal IMIP: Ancaman Serius bagi Pertahanan Negara

SENIN, 01 DESEMBER 2025 | 12:47 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dugaan adanya operasi ilegal di bandara khusus Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mencuat dan dinilai sebagai sinyal bahaya bagi pertahanan nasional.

Pengamat Citra Institute, Efriza menilai, isu bandara IMIP ilegal yang diungkap pertama kali oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, merupakan pertanda masalah serius tengah terjadi. Pengungkapan isu tersebut bukanlah tindakan biasa. Baginya, pernyataan Menhan justru menandakan adanya persoalan serius yang tengah menggerogoti aspek vital keamanan negara.

“Menhan mengungkap dugaan pelanggaran di IMIP bukan secara kebetulan. Itu langkah terukur dan wajib karena menyentuh langsung aspek utama pertahanan negara,” ujar Efriza kepada RMOL, Senin 1 Desember 2025. 


Ia menjelaskan, dugaan bahwa bandara khusus IMIP menjadi pintu masuk tenaga kerja asing asal China dan barang-barang ilegal merupakan persoalan krusial yang memang layak disorot Menteri Pertahanan.

“Ketiadaan pengawasan membuka kerawanan bagi wilayah dan negara. Bahkan, potensi masuknya barang ilegal bisa merugikan masyarakat hingga negara,” jelasnya.

Menurut Efriza, dengan membawa isu ini ke ruang publik, Menhan ingin menegaskan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam pengelolaan Bandara Morowali.

Lebih jauh, ia melihat pernyataan Menhan berdampak positif karena memicu perhatian DPR. Pertanyaan soal absennya Bea Cukai dan Imigrasi di bandara tersebut menunjukkan meningkatnya kesadaran akan pentingnya koordinasi antar lembaga dan perlunya pengawasan yang lebih ketat.

“Pernyataan Menhan harus dibaca sebagai pesan tegas bahwa keamanan nasional tidak boleh dikompromikan dengan alasan apa pun, termasuk dalih investasi yang justru bisa melemahkan pengawasan,” pungkas dosen ilmu politik UNAS itu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya