Berita

Enam mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum dari NTT dan Timor Leste. (Foto: Dokumentasi Efatha Duarte)

Nusantara

Menanti Generasi Emas dari Perbatasan NTT dan Timor Leste

SELASA, 18 NOVEMBER 2025 | 23:53 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Enam mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum hasil kerja sama STIKUM–Universitas Udayana (Unud) asal NTT dan Timor Leste resmi dinyatakan lulus ujian kualifikasi, sebuah tahapan paling krusial dalam pendidikan doktoral. Kini mereka menyandang gelar kandidat doktor ilmu hukum. 

Lebih membanggakan lagi, seluruhnya meraih nilai rata-rata A, sebuah capaian yang jarang terjadi. Capaian tersebut bukan sekadar kelulusan akademik, melainkan menjadi penanda lahirnya generasi pemikir hukum baru dari NTT dan Timor Leste, yang siap berkiprah di panggung nasional dan regional.

Ujian kualifikasi bukanlah medan yang mudah. Di hadapan lima penguji mayoritas guru besar UNUD. Keenam peserta diuji dari berbagai arah: teori hukum, metodologi penelitian, konsistensi argumentasi, hingga urgensi tema riset masing-masing.


Namun satu per satu, mereka berhasil mengurai pertanyaan, mematahkan keraguan, dan mempertahankan konsep penelitian dengan percaya diri.

“Itu bukan sekadar ujian. Itu adalah pertarungan intelektual yang harus dimenangkan,” ujar Direktur STIKUM Prof. Dr. Yohanes Usfunan dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Selasa, 18 November 2025.

“Kami optimistis gelar doktor dapat mereka selesaikan pada semester enam atau tujuh. Mereka memiliki kapasitas dan tekad yang kuat,” tambahnya.

Enam mahasiswa tersebut berasal dari Kota Kupang, Timor Tengah Utara, dan Republik Demokratik Timor Leste. Keberhasilan ini dipandang sebagai simbol kemajuan sumber daya manusia di kawasan yang selama ini kerap berada di pinggir perhatian nasional.

Prof. Usfunan menyebut capaian tersebut sebagai tanda kebangkitan akademik dari wilayah perbatasan. Menurutnya, kehadiran doktor-doktor baru dari NTT dan Timor Leste sangat penting untuk pembangunan hukum, tata kelola pemerintahan, dan penegakan keadilan di kedua wilayah.

Enam kandidat doktor berprestasi ini ialah:

1. E. Nita Juwita, S.H., M.H (Dekan FH UNADRI & Ketua LBH Surya NTT)

2. Maria Filiana Tahu, S.Sos., M.Hum (Anggota DPRD TTU & Direktur YABIKU NTT)

3. Paulus Seran Tahu, S.H., M.Hum (Advokat senior)

4. Bernadus Leu, S.Pd., S.H., M.Hum (Dosen tetap STIKUM)

5. Ernesto Amaral, S.Dir., M.H (Staf Departemen Perhubungan Negara RDTL)

6. Luis Roberto da Silva, S.Dir., M.H (Anggota Parlamento RDTL, Wakil Ketua Komisi B (Pertahanan, Keamanan, dan Hubungan Internasional)

Luis Roberto da Silva tak dapat menyembunyikan rasa bangganya. 

“Saya datang dari Timor Leste membawa harapan. Hari ini, saya pulang membawa keyakinan,” ujarnya.

Rekan senegaranya, Ernesto Amaral, menambahkan bahwa hal ini baru awal. 

“Kami bertekad menyelesaikan studi doktoral secepat mungkin demi membangun negara kami,” tandasnya.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya