Berita

Zainul Arifin Junaidi (kiri) di kantor PB IKA PMII, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Senin, 17 November 2025. (Foto: RMOL/Abdul Rouf Ade Segun)

Politik

Zainul Arifin Junaidi:

Gus Dur Bukan Hanya Pahlawan Nasional, Tapi Internasional

SENIN, 17 NOVEMBER 2025 | 21:40 WIB | LAPORAN: ABDUL ROUF ADE SEGUN

Kiprah Presiden ke-4 RI KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tidak hanya berpengaruh di dalam negeri saja, melainkan dunia internasional.  

Hal itu disampaikan mantan sekretaris pribadi Gus Dur, Zainul Arifin Junaidi dalam acara Tasyakuran Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Syaikhona Muhammad Kholil dan Presiden ke-4 RI KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Kantor PB IKA PMII, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Senin, 17 November 2025.

“Gus Dur ini bukan pahlawan nasional, tapi pahlawan internasional,” kata Zainul 


Ia memaparkan bahwa sejak 1993, Gus Dur telah menerima sejumlah penghargaan dunia, termasuk Ramon Magsaysay, serta berbagai gelar doktor kehormatan dari universitas di Amerika, Belanda, Perancis, Thailand, hingga Korea.

Zainul menegaskan, sejumlah gelar kehormatan tersebut diterima bukan karena posisi Gus Dur sebagai Presiden RI, tetapi karena kontribusinya terhadap kemanusiaan dan pluralisme.

“Nilai pluralisme dan humanisme yang dibawa Gus Dur adalah nilai umat manusia. Karena itu, gelar-gelar itu datang bahkan setelah beliau tidak jadi presiden,” ungkapnya.

Di hadapan hadirin, Zainul juga mengisahkan pertemuan pertamanya dengan Gus Dur pada awal 1980-an, saat ia masih menjadi wartawan Pelita. 

Dari perjumpaan itu, Gus Dur langsung mengajak Zainul untuk membantu aktivitas LSM dan kemudian kegiatan organisasi di PBNU. 

Ia mengaku terpukau pada cara Gus Dur membaca zaman, khususnya terkait gagasan modernisasi organisasi melalui komputerisasi.

“Waktu itu Muhammadiyah saja belum pakai komputer. NU sudah. Itu karena visi Gus Dur. Beliau pernah bilang ke saya, kamu bukan hanya mampu menjawab tantangan zaman, tapi mampu memberi tantangan kepada zaman,” jelasnya.

Zainul juga bercerita bagaimana pada tahun 1984, Gus Dur menjadikan komputerisasi sebagai prioritas utama PBNU. 

Banyak kalangan terkejut karena pada masa itu teknologi masih sulit diakses dan hanya dipakai lembaga-lembaga modern. 

Namun Gus Dur melihat kebutuhan masa depan organisasi dan langsung menggerakkan kadernya untuk belajar teknologi. 

Tampak hadir mantan Jurubicara Presiden ke-3 RI, Adhie Massardi, mantan Sekretaris MPO PB IKA PMII Cholil Nafis, Anggota Komisi X DPR Andi Muawiyah Ramly, serta Ketua Tim Pengusul Gelar Pahlawan untuk Syaikhona Kholil, Muhaimin.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya