Berita

(Foto: Dok. Trans7)

Politik

Trans7 Kirim Surat Permohonan Maaf ke Keluarga Ponpes Lirboyo

SELASA, 14 OKTOBER 2025 | 13:41 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Stasiun televisi Trans7 melayangkan surat permohonan maaf kepada keluarga pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, khususnya di bawah naungan PP Putri Hidayatul Mubtadiaat. 

Surat ditujukan kepada HM Adibussholeh, salah satu putra KH. Anwar Mansyur, selaku perwakilan keluarga besar PP Putri Hidayatul Mubtadiaat. 

Permintaan maaf itu buntut tayangan program Xpose Uncensored Trans7 pada 13 Oktober 2025 yang menuai kritik dan dianggap merugikan pihak pesantren.


“Dengan ini, kami dari Trans7 dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap Kiai dan Keluarga, para Pengasuh, Santri, serta Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, khususnya di bawah naungan PP. Putri Hidayatul Mubtadiaat,” ucap Kepala Departemen Programming Renny Andhita dalam suratnya, dikutip Selasa 14 Oktober 2025.

Renny juga mengakui bahwa tayangan Xpose Uncensored Trans7 tersebut menimbulkan ketidaknyamanan bagi keluarga besar pesantren. 

Atas dasar itu, pihak Trans7 akan menjadikan peristiwa tersebut sebagai pembelajaran berharga agar tidak lagi menayangkan pemberitaan tendensius yang berkaitan dengan ulama, kiai, dan kehidupan pesantren. Secara khusus, dalam hal ini yang berkaitan dengan Pondok Pesantren Lirboyo dalam program yang tidak relevan.

“Kami juga berkomitmen untuk menghadirkan tayangan yang menampilkan nilai-nilai positif dan keteladanan kehidupan pesantren di Indonesia, khususnya berkaitan dengan Pesantren Lirboyo,” kata Renny. 

Lebih jauh, Renny berharap surat yang dilayangkan Trans7 dapat diterima sebagai bentuk itikad baik dan komitmen untuk menjaga marwah lembaga pendidikan keagamaan, khususnya pondok pesantren.

“Sekali lagi kami memohon maaf atas kekeliruan Trans7,” pungkasnya. 

Sebelumnya, dalam program Xpose Trans7 menayangkan video yang menampilkan para santri dan jamaah sedang menyalami kiai yang sedang duduk. Ada juga potong video seorang kiai yang sedang turun dari mobil.

Menjadi pandangan tidak pantas yakni narasi suara dari video yang menyebut bahwa santri rela ngesot demi menyalami dan memberikan amplop kepada kiai. Menurut narator, kiai yang sudah kaya seharusnya yang memberikan amplop kepada santri. 

Cuplikan tayangan itu langsung mendapat reaksi keras. Para netizen pun menyerukan boikot kepada Trans7.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya