Berita

Presiden Prabowo Subianto (Foto: RMOL/Hani Fatunnisa)

Politik

Prabowo Ungkap Ada Kebocoran Dana Gila-gila­an Karena Sistem

SENIN, 29 SEPTEMBER 2025 | 18:54 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden RI Prabowo Subianto menyingkap adanya kebocoran anggaran negara yang sangat besar dan disebabkan oleh kelemahan sistem. 

Hal tersebut ia sampaikan pada acara akad massal 26.000 rumah bersubsidi serta serah terima kunci di Pesona Kahuripan, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin, 29 September 2025.

Dalam sambutannya, Prabowo menyatakan bahwa meski negara kaya sumber daya, besarnya kebocoran menghambat kemampuan negara untuk membiayai program-program yang membantu masyarakat berpendapatan rendah. 


Ia menegaskan tekad pemerintah untuk menghentikan praktik tersebut dan memperbaiki sistem yang menjadi celah terjadinya korupsi.

"Bayangkan kalau kita bisa hentikan kebocoran, kebocoran itu. Saudara-saudara sekalian. Saya bertekad untuk menghentikan kebocoran-kebocoran itu," tegasnya. 

Presiden juga menyebutkan bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya soal menindak pelaku tetapi juga memperbaiki tata kelola dan sistem yang memungkinkan praktik tersebut terjadi. 

Menurutnya, temuan menunjukkan bahwa masalahnya kerap terletak pada kelemahan sistem sehingga kebocoran menjadi gila-gilaan.

"Ternyata yang masalah bagi kita adalah kesalahan sistem, sistem ini yang memungkinkan kebocoran yang gila-gilaan yang luar biasa, karena sistem, karena itu kita harus berani memperbaiki sistem, saya percaya dengan penghematan, kebocoran, dengan kita mengamankan kekayaan kita," papar Prabowo.

Prabowo juga menyinggung langkah penguasaan kembali aset negara oleh aparat keamanan dan lembaga terkait, termasuk penertiban penggunaan lahan dan pengambilalihan perkebunan yang dinilai melanggar aturan. 

Ia menegaskan komitmen untuk menegakkan konstitusi dan memenuhi sumpah jabatan demi kesejahteraan rakyat.

"Kita akan menguasai kekayaan bangsa kita sendiri dan ini sudah mulai kita kerjakan dengan TNI, dengan Polri, dengan semua unsur sekarang, aset-aset negara kami kuasai kembali," tandasnya.

Populer

Stop Sensasi Energi: Negara Harus Tegas soal Bahan Bakar “Bobibos”

Selasa, 11 November 2025 | 21:37

Aspri Hotman Paris Mangkir dari Panggilan KPK

Jumat, 14 November 2025 | 18:42

Dua Wajah Sherly

Senin, 10 November 2025 | 08:15

Analisis Hukum Normatif atas Kasus Delik Ijazah Jokowi

Senin, 10 November 2025 | 01:36

Pamer Duit OTT Bupati Ponorogo

Minggu, 09 November 2025 | 02:18

Tersangka Korupsi dari Bumi Reog

Minggu, 09 November 2025 | 01:12

Dalang Jokowi dan Bobby Nasution Mainkan Wayang KPK

Jumat, 14 November 2025 | 12:59

UPDATE

Jepang Kirim Utusan ke Beijing untuk Redakan Ketegangan Soal Taiwan

Selasa, 18 November 2025 | 14:13

Puan: Kekerasan di Sekolah Tak Boleh Terulang Lagi ?

Selasa, 18 November 2025 | 14:13

Kisruh Ijazah Jokowi Jadi Pelajaran Reformasi Regulasi Pemilu

Selasa, 18 November 2025 | 14:04

Puan Tepis DPR Tak Libatkan Partisipasi Publik di UU KUHAP

Selasa, 18 November 2025 | 14:03

Noel Ebenezer Cs Masih Nginep di Rutan KPK Hingga Sebulan ke Depan

Selasa, 18 November 2025 | 13:50

Bank Swasta Kuasai Penyaluran Kredit Program Perumahan

Selasa, 18 November 2025 | 13:44

Puan Wanti-wanti Hoaks soal RUU KUHAP

Selasa, 18 November 2025 | 13:30

RI Dorong Pelibatan Otoritas Palestina dalam Implementasi Resolusi DK PBB

Selasa, 18 November 2025 | 13:18

Ekosistem Industri Siap Wujudkan Mobil Nasional Prabowo

Selasa, 18 November 2025 | 13:16

Arsul Sani Dituntut Mundur meskipun Sudah Tunjukan Ijazah WMU Polandia

Selasa, 18 November 2025 | 13:14

Selengkapnya