Berita

Presiden Peru Dina Boluarte mengenakan selempang yang merupakan Bintang RI Adipurna dari Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 11 Agustus 2025/Repro

Dunia

Prabowo Anugerahkan Bintang Adipurna ke Presiden Peru Dina Boluarte

SENIN, 11 AGUSTUS 2025 | 13:40 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden RI Prabowo Subianto menganugerahkan Bintang Republik Indonesia Adipurna, tanda kehormatan tertinggi negara, kepada Presiden Peru Dina Boluarte. 

Pemberian penghargaan berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 11 Agustus 2025, bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Boluarte ke Indonesia.

Dalam konferensi pers bersama, Prabowo mengenang penghargaan yang pernah ia terima dari Peru pada akhir tahun lalu.


“Pada tanggal 14 November 2024 yang lalu, Presiden Peru telah menganugerahkan tanda kehormatan tertinggi Peru, yaitu Grand Cross of the Order of the Sun of Peru, kepada saya sebagai Presiden Indonesia, dan itu juga adalah penghormatan terhadap seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.

Prabowo menjelaskan bahwa pemberian Bintang RI Adipurna kepada Boluarte merupakan bentuk penghargaan atas kontribusinya dalam memperkuat hubungan kedua negara.

“Hari ini saya telah menganugerahkan tanda kehormatan tertinggi dari negara kita, yaitu Bintang RI Adipurna, atas jasa dan peran beliau yang signifikan dalam meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama bilateral kedua negara,” tegasnya.

Bintang Republik Indonesia Adipurna adalah tanda kehormatan tertinggi Republik Indonesia, diberikan kepada tokoh yang dinilai berjasa luar biasa bagi keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan NKRI. 

Secara fisik, tanda kehormatan ini berbentuk bintang emas bersudut tujuh dengan pinggir putih enamel, dilengkapi lambang Garuda Pancasila di bagian atas, huruf “R.I.” di tengah berlapis biru tua, serta dikelilingi 17 butir mutiara yang melambangkan tanggal proklamasi kemerdekaan. 

Penghargaan dikenakan dengan selempang dari pundak kanan ke pinggang kiri, patra di dada kiri, miniatur di kerah pakaian, serta piagam resmi.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya