Berita

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia/RMOL

Politik

Ini Cara Pemerintah Hadapi Badai Geopolitik dan Kenaikan Harga Minyak Dunia

RABU, 25 JUNI 2025 | 12:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya konflik antara Israel dan Iran serta potensi penutupan Selat Hormuz, menjadi perhatian serius semua negara tak terkecuali Indonesia. 

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, situasi ini dapat berdampak signifikan pada harga minyak dunia. 

"Dalam konteks minyak, ketika Selat Hormuz ditutup ini akan berdampak kenaikan harga minyak dunia,” ujar Bahlil dalam keterangan resminya, Rabu 25 Juni 2025. 
 

 
Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menjelaskan, jika Selat Hormuz sampai ditutup, harga minyak dunia berpotensi melonjak di atas asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yakni 82 dolar AS per barel, meskipun harga saat ini masih terkendali yaitu di bawah 80 dolar AS per barel. 

Untuk menghadapi potensi kenaikan harga minyak global, Bahlil menyebut pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah strategis, salah satunya meningkatkan produksi minyak domestik (lifting). 

Ia mengakui bahwa lifting minyak Indonesia cenderung menurun sejak 2008, namun pemerintah bertekad untuk membalikkan tren ini. 

"Perintah Pak Presiden Prabowo kepada kami itu adalah bagaimana caranya kita mengoptimalkan kenaikan lifting. Sumur kita itu ada hampir kurang lebih hampir sekitar 40 ribu sumur. Dari jumlah itu ada 16-17 ribu yang produktif dan lainnya belum. Ada yang idle well dan macam-macam," paparnya.

Ditambahkan Bahlil, sumur idle well, dalam konteks industri migas, adalah sumur yang sebelumnya aktif berproduksi tetapi saat ini tidak lagi digunakan atau dihentikan operasinya untuk sementara waktu. 

Sumur ini bisa jadi masih memiliki potensi untuk diproduksikan kembali, atau telah dihentikan karena berbagai alasan seperti masalah teknis, ekonomi, atau perubahan strategi perusahaan. 

Untuk itu, berbagai upaya akan dilakukan untuk mencapai target lifting yang telah ditetapkan. 

Ia menjelaskan bahwa Kementerian ESDM akan mengevaluasi kinerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan memberikan teguran keras kepada pihak-pihak yang tidak mengoptimalkan produksi dari sumur-sumur yang sudah siap. 

Bahkan, tidak menutup kemungkinan pemerintah mengambil alih sumur-sumur yang tidak dikelola dengan baik agar dapat ditawarkan kepada investor lain yang lebih kompeten.

Selain itu, pemanfaatan teknologi juga menjadi kunci dalam upaya peningkatan produksi minyak. Bahlil mencontohkan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sumur-sumur tua di Indonesia. 

"Salah satu teknologi yang kita sudah kembangkan sekarang adalah EOR. Ini dalam rangka meningkatkan produktivitas lifting kita," jelas Bahlil. 

Lanjut Bahlil, beberapa proyek EOR telah menunjukkan hasil positif, seperti penambahan produksi di Natuna dan Cepu. Ia juga menekankan pentingnya membangun ketahanan energi dari dalam negeri. Menurutnya, terlalu bergantung pada pasokan global yang penuh ketidakpastian dapat menimbulkan kerentanan.

“Kita sudah mapping dengan beberapa teman-teman dari KKKS. Contoh, katakanlah kemarin dapat 20 ribu barel di Natuna yang punya Medco. Kita lagi insyaAllah tanggal 26 Juni ini ada penambahan lagi 30 ribu barel di Cepu milik ExxonMobil. Jadi perlahan kita mencapai lifting minyak kita,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya