Berita

Ayatollah Ali Khamenei/Net

Dunia

Khamenei Berlindung di Bunker dan Tunjuk Tiga Calon Pengganti

MINGGU, 22 JUNI 2025 | 09:51 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Di tengah serangan udara besar-besaran Israel terhadap Iran, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dilaporkan telah mengungsi ke dalam bunker dan secara diam-diam menetapkan tiga calon penerus jika dirinya terbunuh. 

Laporan eksklusif The New York Times pada Sabtu, 21 Juni 2025, mengutip beberapa pejabat Iran, mengungkap langkah darurat yang diambil Khamenei demi menjamin kelangsungan kepemimpinan Republik Islam.

Khamenei, 86 tahun, disebut telah cut off dari komunikasi digital sepenuhnya dan hanya berkomunikasi melalui ajudan tepercaya dengan para komandan militer.


“Khamenei sekarang berkomunikasi dengan komandan secara eksklusif melalui seorang ajudan dan telah berhenti menggunakan semua komunikasi digital untuk menghindari deteksi,” kata salah satu dari tiga pejabat Iran yang tidak disebutkan namanya. 

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Khamenei secara pribadi telah menginstruksikan Majelis Ahli, lembaga ulama senior yang berwenang memilih pemimpin tertinggi, untuk memilih penggantinya dari tiga nama yang telah ia tetapkan, apabila ia gugur.

Biasanya, proses pemilihan pemimpin tertinggi baru bisa memakan waktu berbulan-bulan dengan diskusi panjang antarulama. Namun, situasi perang memaksa Khamenei mempercepat dan menyederhanakan proses tersebut.

Mengejutkannya, Mojtaba Khamenei, putranya yang selama ini digadang-gadang sebagai pewaris tahta religius-politik Republik Islam, dilaporkan tidak masuk dalam daftar yang diajukan.

“Keputusan untuk mengidentifikasi tiga penerus ulama menggarisbawahi meningkatnya ancaman terhadap kepemimpinan Khamenei,” tulis New York Times mengutip pejabat Iran.

Calon kuat sebelumnya, Presiden Ebrahim Raisi, tewas dalam kecelakaan helikopter pada 2024, yang membuka spekulasi besar mengenai suksesi kekuasaan di Iran.

Laporan juga menyebut bahwa Khamenei telah menunjuk pengganti untuk posisi-posisi kunci dalam rantai komando militer, sebagai tindakan pencegahan menyusul serangkaian pembunuhan terhadap pejabat tinggi Iran dalam beberapa hari pertama kampanye udara Israel.

“Struktur komando militer tetap berfungsi, namun pejabat mengakui bahwa jaringan tersebut telah rusak parah,” kata seorang sumber Iran.

Meskipun begitu, para pejabat Iran menegaskan belum terlihat adanya tanda pemberontakan internal di dalam rezim, meski tekanan terhadap elite kepemimpinan sangat tinggi.

Sebagai langkah keamanan tambahan, Kementerian Intelijen Iran memerintahkan semua pejabat senior pemerintah dan militer untuk berhenti menggunakan telepon genggam serta perangkat komunikasi elektronik lainnya. 

Langkah ini diambil untuk mencegah pelacakan, infiltrasi, atau kemungkinan serangan presisi yang dilakukan Israel.

“Arahan keamanan tersebut mencerminkan kekhawatiran yang mendalam atas kemungkinan serangan lebih lanjut terhadap kepemimpinan Iran,” demikian dikutip dari dua sumber Iran.

Sejak perang dimulai, Khamenei hanya muncul secara terbatas melalui dua pesan rekaman kepada rakyat Iran. Dalam kedua pesan itu, ia bersumpah bahwa Republik Islam tidak akan menyerah kepada tekanan militer maupun politik dari Israel dan sekutu-sekutunya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya