Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Iran Konfirmasi Serangan Terhadap Tiga Fasilitas Nuklir Utama

MINGGU, 22 JUNI 2025 | 09:08 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Iran akhirnya mengonfirmasi bahwa tiga fasilitas nuklir utamanya yakni Fordo, Natanz, dan Isfahan menjadi sasaran serangan militer pada Sabtu malam waktu setempat, 21 Juni 2025.

Pernyataan tersebut menyusul pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya yang menyatakan bahwa serangan terhadap ketiga situs tersebut dilakukan oleh militer AS dan sukses besar.

Media Iran, Fars dan IRNA, melaporkan bahwa serangan terjadi setelah sistem pertahanan udara Iran mendeteksi aktivitas mencurigakan di wilayah udara mereka.


“Beberapa jam yang lalu, setelah aktivasi sistem pertahanan udara Qom dan identifikasi target musuh, sebagian wilayah situs nuklir Fordo diserang oleh angkatan udara musuh,” ujar juru bicara pusat manajemen krisis wilayah Qom.

Wakil gubernur keamanan Isfahan juga mengonfirmasi adanya penyusupan di dekat dua lokasi lainnya.

“Kami menyaksikan penyusupan di dekat fasilitas nuklir di Isfahan dan Natanz. Pertahanan udara telah diaktifkan untuk menghadapi target musuh, namun beberapa ledakan terdengar," ungkapnya. 

Media Iran menyatakan bahwa ketiga lokasi tersebut telah dievakuasi terlebih dahulu sebelum serangan terjadi.

Ketiga situs yang diserang memiliki peran strategis dalam program nuklir Iran dan telah lama menjadi perhatian komunitas internasional.

Fordo, fasilitas nuklir bawah tanah yang terletak di pegunungan dekat kota suci Qom, diyakini kebal terhadap sebagian besar serangan konvensional karena kedalamannya yang mencapai hampir 90 meter di bawah permukaan tanah. 

Di tempat ini, Iran telah memperkaya uranium hingga tingkat kemurnian 60 persen, mendekati level senjata nuklir.

Isfahan, di Iran tengah, merupakan kompleks penelitian nuklir terbesar di negara itu. Dibangun dengan bantuan Tiongkok pada 1984, fasilitas ini mempekerjakan sekitar 3.000 ilmuwan dan menjadi pusat bagi riset, reaktor nuklir kecil, fasilitas konversi bahan nuklir, dan laboratorium teknologi nuklir lainnya.

Sementara itu, Natanz adalah fasilitas pengayaan uranium terbesar di Iran, terletak sekitar 250 km di selatan Teheran. Situs ini memiliki kapasitas hingga 50.000 sentrifus, termasuk di antaranya fasilitas bawah tanah yang menjadi target utama serangan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya