Berita

Kajian Subuh Ilmiah yang mengangkat tema "Alam dan Kita dalam Perspektif Agama dan Sains" di Aula Tribrata Mapolda Riau/Ist

Presisi

Pengajian di Mapolda Riau: Menjaga Alam Adalah Iman, Ilmu, dan Tanggung Jawab Peradaban

SABTU, 10 MEI 2025 | 15:54 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menjaga alam bukan sekadar kewajiban aturan. Tetapi, karena adanya keimanan dan kebudayaan akan pentingnya kelestarian lingkungan.

Begitu dikatakan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dalam Kajian Subuh Ilmiah yang kali ini mengangkat tema "Alam dan Kita dalam Perspektif Agama dan Sains" di Aula Tribrata Mapolda Riau.

Dua tokoh nasional dengan latar belakang berbeda, Rocky Gerung sebagai intelektual publik dan Ustaz Abdul Somad (UAS) sebagai ulama kharismatik dihadirkan untuk mengurai hubungan antara manusia, alam, dan keimanan dalam satu kesatuan nilai.


"Kita ingin menjaga alam bukan sekadar karena regulasi, tapi karena keimanan dan budaya,” ujar Irjen Herry, Sabtu 10 Mei 2025.

Dalam sesi pertama, Rocky Gerung memaparkan cara pandang modern terhadap alam yang kerap memisahkan sains dari nilai-nilai spiritual. Ia menyampaikan bahwa dalam filsafat lingkungan, teologi dan ekologi seharusnya saling menyatu.

"Alam bukan sekadar latar belakang kehidupan, tapi bagian dari subjek moral. Ia seperti rahim yang memberi kehidupan, dan rahim tak boleh dilukai,” katanya.

Ia mengangkat contoh ilmiah tentang bagaimana fosfat dari Gurun Sahara terbawa angin hingga menyuburkan Hutan Amazon.

“Itu menunjukkan ada keteraturan semesta yang luar biasa, yang mustahil hadir tanpa desain Sang Pencipta,” jelasnya.

Rocky juga mengkritik mentalitas modern yang mengubah kebutuhan (needs) menjadi keserakahan (wants), yang mengakibatkan rusaknya daya pulih alam.

"Kita bukan hanya menghadapi krisis iklim, tapi krisis etika,” tegasnya.

Sementara Ustaz Abdul Somad yang membawakan perspektif keislaman secara mendalam dan mengena. Dengan bahasa yang lugas dan akrab, UAS menjelaskan bahwa dalam Al Qur’an, pohon menjadi simbol iman yang kokoh.

"Pohon itu akarnya menghujam, cabangnya menjulang, buahnya meneduhkan. Begitu seharusnya orang beriman,” ucapnya.

Ia menjelaskan, dalam Islam iman digambarkan dengan pohon kayu.

"Pohon kayu lebih jujur dari pada manusia, jika kita bersaudara seperti pohon kayu sendirian diterpa angin maka akan patah tetapi jika pohon kayu itu ramai, dia akan bertahan saat diterpa angin kencang, seperti itulah persaudaraan orang beriman," tuturnya.

Ia menekankan bahwa menanam pohon adalah sedekah yang pahalanya terus mengalir, bahkan setelah pelakunya wafat.

UAS juga menegaskan bahwa pertobatan dari pelaku perusakan alam bukan hanya dalam bentuk kata, tetapi aksi nyata.

“Kalau betul tobat, ayo tanam pohon. Jaga sungai. Bersihkan lingkungan. Itulah bukti iman,” tuturnya disambut tepuk tangan para hadirin.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya