Wakil Ketua Komisi IV DPR, Alex Indra Lukman/Ist
Teknik pertanian “Sawah Bapokok Murah” atau bertanam padi dengan modal murah efektif menghemat biaya yang harus dikeluarkan petani hingga 50 persen dibanding sistem konvensional.
Begitu dikatakan Wakil Ketua Komisi IV DPR, Alex Indra Lukman saat berdialog dengan Kelompok Tani Bukik Baeh, Kampung Rumah Gadang, Nagari Sungai Gayo Lumpo, Kecamatan V Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Diyakini Alex Indra, rendahnya biaya dalam proses produksi, tentunya akan lebih menjanjikan pendapatan yang lebih besar.
"Terlebih, hasil panen juga meningkat dengan teknik 'sawah bapokok murah' ini," kata Alex, Kamis 30 Januari 2025.
Disampaikan Alex, metode “sawah bapokok murah” ini harus jadi program prioritas Kementerian Pertanian, karena menciptakan intensifikasi lahan dalam kerangka terwujudnya swasembada pangan yang jadi skala prioritas Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Dari temuan di lapangan itu, sambungnya, juga terungkap terjadinya peningkatan produksi sebesar 50 persen dari biasanya yang hanya 4 hingga 5 ton per hektar.
“Dengan teknik ini, produksi bisa mencapai angka 7 hingga 8 ton per hektare,” tambah Alex yang juga Ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat itu.
Adapun teknik "sawah bapokok murah" ini juga telah dikenalkan Alex Indra Lukman saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDP) dengan Menteri Pertanian dan jajaran tanggal 6 Desember 2024.
Asta Cita Presiden Prabowo yang didukung dengan pola "sawah bapokok murah" ini yakni memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.