Berita

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai saat bertemu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid/Net

Politik

Wujudkan Swasemdaba Pangan, Perizinan Tanah Untuk Industri Tidak Boleh Melanggar HAM

SABTU, 18 JANUARI 2025 | 18:50 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Proses perizinan industrialisasi yang berhubungan dengan pertanahan diminta untuk tidak melanggar hak asasi manusia (HAM).

Pesan itu yang disampaikan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai saat bertemu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid di kantor ATR/BPN Jakarta pada Rabu, 15 Januari 2025 kemarin.

"Pengaturan penataan tanah berbasis hak asasi manusia, jadi, bagaimana pengaturan penataan tanah berbasis hak," kata Pigai dikutip Sabtu 18 Januari 2025


Lebih spesifik, Pigai memberikan contoh konversi lahan pertanian yang beralih ke lahan lain.

Konvensi itu, katanya, menyebabkan terjadinya penyempitan produksi pangan Indonesia dan sedikit banyak akan berpengaruh ke program swasembada pangan yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.

"Itu akan mempengaruhi produksi pangan nasional, itu juga akan mempengaruhi swasembada pangan yang dicanangkan. Maka, kami perlu kerja sama agar ruang untuk produksi pangannya tetap dalam koridor dan kontrol sesuai dengan program prioritas pemerintah," kata Pigai.

Senada dengan Pigai, Nusron Wahid Wahid yang juga politisi Golkar menyebut pertemuan ini membahas berbagai persoalan mulai, salah satunya penataan administrasi pertanahan agar mengedepankan dimensi HAM.

Di antaranya soal sertifikasi tanah, pemberian hak-hak atas tanah, hak penguasaan lahan, hak guna usaha, hak guna bangunan, sampai dengan hak pakai serta hak milik tidak melanggar HAM.

"Termasuk bagaimana penyelesaian konflik dan sengketa tanah juga setiap penyelesaiannya harus mengedepankan dimensi HAM," kata Nusron.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya