Berita

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 27 Januari 2025/RMOL

Politik

Kepala BGN Ungkap Alasan 40 Siswa Sukoharjo Keracunan Makanan Bergizi

JUMAT, 17 JANUARI 2025 | 20:02 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana akhirnya mau buka suara terkait alasan insiden keracunan yang dialami 40 siswa SD 03 Sukoharjo, Jawa Tengah usai menyantap hidangan yang disediakan program makan bergizi gratis (MBG). 

Kepada awak media, Dadan mengungkap bahwa keracunan itu terjadi karena adanya kesalahan teknis pada proses pengolahan makanan. 

"Sudah pokoknya (kesalahan) teknis, sudah diselesaikan. Human error, human error," ujarnya, usai menemui Presiden Prabowo Subianto, di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 17 Januari 2025.


Dia enggan membeberkan lebih lanjut kesalahan teknis yang dimaksud. Namun ia memastikan seluruh siswa yang menjadi korban keracunan di Sukoharjo telah mendapat perawatan, bahkan sudah masuk sekolah seperti biasanya.

"Anak yang 40 orang langsung ditangani oleh petugas Puskesmas dan sudah sembuh. Hari ini sudah sekolah lagi," tutur Dadan 

Ketua BGN itu kembali menegaskan faktor kesalahan teknis sebagai penyebab keracunan dan membantah ada pelanggaran standar operasional prosedur (SOP)  pada implementasi MBG di Sukoharjo.
 
"Gak ada, gak ada pelanggaran (SOP), hanya kesalahan teknis," tegasnya.

Menu MBG di SDN Dukuh 3 pada Kamis, 16 Januari 2025 adalah nasi, ayam goreng tepung, cah wortel, tahu, dan susu. Selesai dimakan, sejumlah siswa mengeluhkan pusing, mual, hingga muntah-muntah.

Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani, mengatakan dugaan penyebabnya adalah olahan ayam yang kurang matang.

"Ayam yang tidak matang. Yang terkena itu istilahnya cuma mual, muntah, dan pusing, tidak sampai dirujuk ke rumah sakit. Sudah kita tangani, obati, kita observasi, hasilnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Kunari.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya