Berita

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika/Tangkapan layar

Politik

Ombudsman: Nelayan dan Petambak Dirugikan oleh Aktivitas Pagar Laut

RABU, 15 JANUARI 2025 | 09:18 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Aktivitas nelayan dan petambak di wilayah Tangerang Banten terganggu akibat adanya aktivitas pemagaran laut di pesisir utara Tangerang.

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menuturkan bahwa awal mula Ombudsman melihat masalah ini lantaran banyaknya keluhan dari para nelayan dan petambak sekitar yang terganggu aktivitas usahanya di sana.

Salah satunya petambak yang membutuhkan air tawar dari sungai, harus rela menjual lahan garapannya itu. Sebab, aktivitas pagar laut itu menutup akses air tawar di sekitar wilayah tambak.


“Jadi, di sana itu bukan persoalan pagar bambu saja, tapi ada juga sungai yang di hilirnya itu ada tambak sekitar 600 hektar. Nah sungai ini diuruk, sehingga Tambak ini pada akhirnya mati, sebagian masih ada yang mempertahankan tapi sudah tidak ditanami lagi,” ucap Yeka dalam acara Top Economy di Metro TV, bertemakan Usut Pagar Laut Siapa Takut, dikutip Rabu, 15 Januari 2025.

“Karena tambak perlu air tawar juga dan gara-gara seperti itu banyak juga petambak yang menjual secara akhirnya terpaksa ada yang akhirnya sukarela ada yang terpaksa ada juga yang masih bertahan,” sambungnya.

Ia menuturkan bahwa sungai tersebut di depan pagar laut sepanjang 30,16 kilometer, yang menutup aktivias usaha para nelayan dan petambak. 

Atas dasar kerugian nelayan dan petambak cukup besar, maka Ombudsman turun tangan mengatasi masalah tersebut. 

“Kami melihat kedua hal itu, tambaknya mati sepanjang 600 hektar dan itu sudah satu kali musim. Nelayan juga terganggu, karena biasanya misalnya mereka itu katakanlah melaut itu langsung ke laut lepas, sekarang muter-muter dulu satu jam satu jam Jadi mereka cari Sela dan akhirnya pulangnya demikian,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya