Berita

Presiden RI, Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di KTT G20, Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro pad Senin, 18 November 2024/Ist

Dunia

Brasil: Indonesia Diterima Jadi Anggota Penuh BRICS

SELASA, 07 JANUARI 2025 | 09:33 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah menyampaikan keinginan bergabung dalam BRICS, Indonesia secara tidak terduga disebut telah sah menjadi anggota penuh kelompok ekonomi negara berkembang tersebut.

Kabar diterimanya Indonesia dalam BRICS diketahui melalui pernyataan yang disampaikan salah satu anggota pendiri blok sekaligus pemegang jabatan keketuaan tahun 2025, yakni Brasil.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin, 6 Januari 2025, Kementerian Luar Negeri Brasil menyampaikan sambutan atas masuknya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS.


"Pemerintah Brasil menyambut baik masuknya Indonesia ke dalam BRICS," bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat Reuters.

Disebutkan bahwa penerimaan Indonesia merujuk pada komitmen negara tersebut terhadap peningkatan kerjasama Global South.

"Dengan populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki komitmen yang sama dengan negara-negara anggota lainnya untuk mereformasi lembaga tata kelola global dan memberikan kontribusi positif untuk memperdalam kerja sama Selatan-Selatan," paparnya.

Menurut Kementerian Luar Negeri Brasil, pencalonan Indonesia awalnya didukung oleh para pemimpin BRICS pada bulan Agustus 2023.

Namun, negara dengan populasi terpadat keempat di dunia ini memilih untuk menunda aksesi resminya ke blok tersebut hingga terbentuknya pemerintahan yang baru terpilih.

Tidak hanya Brasil, Kementerian Luar Negeri Tiongkok juga menyampaikan ucapan selamat kepada Indonesia.

“Tiongkok menyambut baik dan mengucapkan selamat hangat kepada Indonesia atas bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS," kata Kemlu Tiongkok.

Masuknya Indonesia terjadi di tengah peningkatan daya tarik BRICS di antara negara-negara berkembang yang ingin menantang dominasi lembaga-lembaga yang dipimpin Barat, dan perkembangan tersebut menandakan pergeseran yang lebih luas dalam dinamika kekuatan global karena BRICS terus menarik negara-negara dari seluruh belahan bumi selatan.

BRICS, yang awalnya dibentuk pada tahun 2009 oleh Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok, diperluas pada tahun 2010 hingga mencakup Afrika Selatan.

Aliansi tersebut, yang dirancang sebagai penyeimbang bagi Kelompok Tujuh, telah mengalami pertumbuhan yang stabil.

Namanya berasal dari istilah ekonomi yang digunakan pada awal tahun 2000-an untuk menggambarkan negara-negara yang sedang berkembang yang diperkirakan akan mendominasi ekonomi global pada tahun 2050.

Tahun lalu, aliansi tersebut menambahkan Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab ke dalam jajarannya, dengan Arab Saudi diundang untuk bergabung.

Meskipun belum jelas apakah Turki, Azerbaijan, dan Malaysia akan bergabung dengan BRICS, masuknya Indonesia dapat membantu BRICS memperkuat pengaruhnya di Asia Tenggara, kawasan yang semakin penting secara strategis dan ekonomis.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya