Berita

Ketua Panja Haji 2024 Abdul Wachid/RMOL

Politik

Biaya Haji Bisa Ditekan dari 5 Komponen

KAMIS, 02 JANUARI 2025 | 22:13 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Biaya haji 2025 yang diusulkan Kemenag sebesar Rp93,3 juta masih bisa ditekan asal lima komponen ini dievaluasi.

Ketua Panja Haji 2025 Abdul Wachid menuturkan lima komponen itu sedang dikaji, sehingga biaya haji Rp93 juta bisa ditekan semaksimal mungkin.

"Kalau kita amati, ada 5 komponen yang harus kita evaluasi, yaitu kita hitung ulang pertama kaitannya dengan biaya penerbangan, yang kedua biaya pemondokan, yang ketiga biaya catering, yang keempat biaya transportasi, ya dan selanjutnya kaitannya dengan pelayanan," kata Abdul Wachid usai rapat kerja bersama Kemenag soal haji 2025, Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis, 2 Desember 2025.


Ia mengatakan lima komponen itu akan dihitung ulang oleh parlemen dan pemerintah, meskipun saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar terus meningkat dan tembus Rp16 ribu.

"Setelah kami menyandingkan dengan penerbangan, yang lain ya Insya Allah nanti biaya penerbangan tidak seperti yang kemarin diangka Rp33 juta (biaya maskapai PP). Mungkin bisa turun signifikan, jadi ini akan membuat biaya Haji akan lebih murah," katanya.

Panja Haji 2025 juga akan akan mengevaluasi lantaran biaya pemondokan agar bisa diturunkan. Sebab, biayanya saat ini juga dianggap masih tergolong tinggi.

"Kami juga sudah menghitung biaya pemondokan, yang kemarin yang dulu ajukan sekitar 4000, kita juga sudah hasil Pansus kemarin kita temukan di beberapa owner pemondokan itu juga bisa kita turunkan," ucapnya.

Selanjutnya, kata Abdul Wachid, biaya catering masih bisa ditekan, yang tadinya anggarannya besar bisa diturunkan.

Namun, ia menggarisbawahi bahwa terjadi penyimpangan harga pada anggaran catering.

"Jadi para calon jamaah haji jangan khawatir kalau cateringnya diturunkan nanti apa kualitasnya diturunkan juga ya itu sebenarnya kemarin itu terdahulu yang dulu itu tidak sesuai dengan nilai yang anggaran kita berikan ya itu ya," ujarnya.

Soal pemondokan di Armuzna yang menjadi catatan penting dari DPR, akan diformulasikan agar lebih murah.

"Jadi kalau kami hitung ulang ya itu sudah ketemu angkanya, estimasi sudah ada. Namun kami mohon maaf ini tidak bisa menyampaikan sekarang. Insyaallah sesuai dengan amanat daripada Pak Presiden," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya