Berita

Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam/Repro

Politik

Banyak Kasus BUMN Tak Bayar Utang Vendor, DPR Minta Pemerintah Tanggung Jawab

RABU, 11 DESEMBER 2024 | 14:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah diminta bertanggung jawab atas banyaknya kasus BUMN yang tidak mampu membayar utang kepada sejumlah vendor baik skala kecil maupun besar hingga perusahaan pelat merah tersebut bangkrut.

Pemerintah juga didesak memberi perhatian lebih terhadap persoalan ini. Karena Presiden Prabowo Subianto telah berkomitmen mendukung kemajuan perekonomian kerakyatan.

“Kita minta pertanggungjawaban Kementerian BUMN karena tidak bisa membina BUMN di bawahnya. Termasuk juga evaluasi direksi-direksi BUMN yang bermasalah karena mereka yang bertanggung jawab,” kata anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, kepada wartawan, Rabu, 11 Desember 2024.


Beberapa kasus penunggakan pembayaran proyek oleh BUMN kepada vendor sempat ramai mencuat di publik. Seperti kasus gagal bayar PT Waskita Karya kepada vendor-vendornya.

Nasib buruk para vendor rekanan juga tidak hanya terbatas pada PT Waskita Karya, namun juga dirasakan oleh para vendor yang bermitra dengan PT Istaka Karya. Salah satunya terkait dengan pembangunan proyek Underpass Kentungan, Yogyakarta.

Mufti menyebut dua kasus tersebut hanya segelintir dari kasus yang mengemuka di publik.

“Kita juga banyak dengar banyak vendor-vendor kecil yang bermasalah dalam penagihan pembayaran kepada BUMN. Kalau mereka melawan, ada juga yang terus dikriminalisasi. Perusahaan kecil melawan perusahaan yang memiliki kekuasaan besar, ini jahat sekali,” paparnya.

Aksi ratusan orang melakukan aksi unjuk rasa di PT Barata Indonesia Gresik di Jalan Veteran, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Selasa, 12 November 2024, juga jadi contoh buruknya sikap BUMN terhadap para vendor. Massa yang tergabung dalam Aliansi Vendor Barata (AVB) ini menuntut agar perusahaan BUMN tersebut segera melunasi utang yang belum dibayarkan kepada 272 vendor selama 5 tahun dengan total Rp2,7 triliun.

Banyak vendor yang bermitra dengan PT Barata Indonesia Gresik bangkrut akibat tagihan tidak kunjung dibayar. Padahal mereka sudah melakukan pekerjaan sesuai kontrak, baik untuk proyek pengadaan, jasa, maupun konstruksi.

Menurut Aliansi Vendor Barata, bahkan sampai ada pemilik salah satu vendor yang nekat bunuh diri karena tunggakan utang saat mengerjakan proyek. Beberapa juga mengalami depresi hingga bercerai dari pasangannya.

“Sampai ada yang bunuh diri, ini kan sudah zalim dan mengkhianati slogan AKHLAK BUMN yang digembar-gemborkan Kementerian BUMN,” tegas Mufti.

“Apa yang terjadi di Barata Indonesia, Waskita Karya dan beberapa BUMN lain hanya puncak gunung es, yang terlihat saja. Kasus BUMN yang tidak membayar vendor itu jumlahnya jauh lebih besar,” demikian Mufti Anam.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya