Berita

Tentara Israel berdiri di sisi Suriah dari garis gencatan senjata antara Suriah dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel/ Reuters.

Dunia

Israel Klaim Hancurkan Sebagian Besar Senjata Strategis Suriah Melalui Serangan Udara

Laporan: Chiesa Arin Selomita
RABU, 11 DESEMBER 2024 | 12:18 WIB

Israel luncurkan lebih dari 350 serangan udara selama dua hari berturut-turut pasca jatuhnya pemerintahan Presiden Bashar Al Assad.

Serangan tersebut menghantam fasilitas produksi senjata di kota-kota besar Suriah, termasuk Damaskus, Homs, Tartus, Latakia, dan Palmyra. Target lain yang berhasil dihancurkan adalah rudal Scud, rudal jelajah, drone, serta berbagai kendaraan tempur militer. 

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengungkapkan bahwa Israel memiliki tujuan untuk menciptakan "zona pertahanan steril" di wilayah selatan Suriah tanpa kehadiran pasukan permanen.


"Kami tidak berniat mencampuri urusan internal Suriah, tetapi kami akan melakukan apa yang diperlukan untuk memastikan keamanan kami," ujar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dikutip dari Reuters pada Rabu, 11 Desember 2024.

Militer Israel melaporkan bahwa jet-jet tempurnya telah meluncurkan lebih dari 350 serangan di berbagai sasaran, termasuk baterai anti-pesawat, pangkalan udara, fasilitas produksi senjata, pesawat tempur, dan rudal. 

Selain itu, kapal perang Israel juga menyerang pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, menghancurkan fasilitas angkatan laut Suriah, termasuk 15 kapal yang sedang berlabuh.

Pihak Israel mengklaim bahwa serangan tersebut bertujuan mencegah senjata strategis jatuh ke tangan kelompok pemberontak yang berhasil menggulingkan Assad, beberapa di antaranya memiliki kaitan dengan Al-Qaeda dan ISIS. 

Selain itu, pasukan Israel juga mengambil alih zona demiliterisasi di Suriah yang dibuat setelah perang Arab-Israel tahun 1973, termasuk wilayah strategis Gunung Hermon yang menghadap Damaskus.

"Saya telah mengizinkan angkatan udara untuk mengebom militer strategis yang ditinggalkan oleh tentara Suriah, sehingga tidak jatuh ke tangan para jihadis" tambah Netanyahu, dikutip dari Reuters, pada Rabu, 11 Desember 2024. 

Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Nadav Shoshani, menegaskan bahwa pasukan Israel tidak melanjutkan operasi ke wilayah Damaskus, meskipun ada laporan bahwa pasukan mereka mencapai kota Qatana di dekat bandara Damaskus. 

"Pasukan IDF tidak maju menuju Damaskus, karena tidak ada di rencana kami" ujar Shosani, dikutip dari Reuters, pada Rabu, 11 Desember 2024. 

Operasi ini dianggap sebagai langkah sementara untuk memastikan keamanan perbatasan Israel. Namun, skala serangan udara mencerminkan pola serupa di Lebanon selatan pada September lalu, yang berhasil menghancurkan sebagian besar persediaan rudal Hizbullah.

Diketahui, Israel memang menyambut jatuhnya Assad, yang merupakan sekutu utama Iran, meski begitu mereka tetap bersikap hati-hati terhadap kelompok pemberontak utama, Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang memiliki akar dalam gerakan ekstremis, termasuk Al-Qaeda dan ISIS.

"Kami menginginkan hubungan dengan rezim baru di Suriah. Namun, jika ada senjata Iran yang dikirim melalui Suriah ke Hizbullah atau jika Israel diserang, kami akan merespons dengan keras dan menuntut harga yang mahal." Tegas Netanyahu, dikutip dari Reuters, pada Rabu, 11 Desember 2024.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya