Berita

Polri/Net

Publika

Mempertahankan Polri sebagai Institusi Independen

Oleh: Pitra Romadoni Nasution*
SENIN, 02 DESEMBER 2024 | 04:05 WIB

WACANA untuk mengembalikan Polri di bawah kendali Kemendagri atau bahkan TNI kembali mencuat di ruang publik. 

Gagasan ini memicu pertanyaan besar tentang arah reformasi institusi keamanan di Indonesia. 

Namun, penting untuk menegaskan bahwa usulan ini tidak hanya ahistoris tetapi juga bertentangan dengan fakta-fakta yang menunjukkan peningkatan kinerja dan kepercayaan publik terhadap Polri sebagai institusi yang independen.

Hasil berbagai survei menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. 

Ini adalah bukti nyata bahwa reformasi Polri yang dilakukan sejak era reformasi telah membawa hasil positif. 

Keberadaan Polri di bawah kendali langsung Presiden memungkinkan institusi ini bekerja secara independen, tanpa intervensi politik yang seringkali melemahkan fungsi utama penegakan hukum.

Mengembalikan Polri di bawah Kemendagri atau TNI berarti membuka kembali ruang intervensi yang dapat mencederai prinsip profesionalisme dan netralitas.

Polri sebagai institusi sipil bersenjata dirancang untuk mengutamakan kepentingan masyarakat sipil, bukan sebagai perpanjangan dari struktur kekuasaan tertentu. 

Reformasi yang telah memperkuat posisi Polri ini adalah hasil perjuangan panjang untuk membangun supremasi hukum di Indonesia.

Selain itu, wacana ini berpotensi mengembalikan dualisme fungsi keamanan sipil dan militer yang sudah lama dihapuskan. 

Sejarah mengajarkan bahwa tumpang tindih kewenangan antara sipil dan militer sering kali menciptakan kekacauan struktural dan mengurangi efektivitas penegakan hukum. 

Model pengelolaan seperti ini justru akan membawa Indonesia mundur ke masa lalu yang penuh dengan ketidakpastian hukum dan instabilitas institusi.

Peningkatan kepercayaan publik terhadap Polri adalah indikator keberhasilan reformasi yang harus terus dijaga. 

Institusi ini telah membuktikan kemampuannya dalam menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penegakan hukum, pemeliharaan keamanan, hingga peran aktif dalam menjaga ketertiban masyarakat. 

Menggoyahkan struktur yang sudah mapan hanya akan mengorbankan kepercayaan yang sudah dibangun dengan susah payah.

Sebagai masyarakat yang peduli pada demokrasi dan supremasi hukum, kita harus kritis terhadap usulan yang berpotensi merusak tatanan institusional yang ada. 

Polri harus tetap dipertahankan sebagai institusi independen di bawah kendali Presiden untuk memastikan profesionalisme dan keberlanjutan reformasi. 

Usulan untuk mengubah struktur ini tidak hanya tidak relevan, tetapi juga bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang kita perjuangkan bersama.

*Penulis adalah praktisi hukum



Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Habib Rizieq hingga Hidayat Nur Wahid Hadiri Reuni 212

Senin, 02 Desember 2024 | 06:12

9 Partai Nonparlemen Bakal Kawal Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan

Senin, 02 Desember 2024 | 05:45

BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem saat Libur Nataru

Senin, 02 Desember 2024 | 05:28

Nenek 80 Tahun Gantung Diri di Pohon Sawo

Senin, 02 Desember 2024 | 05:13

Heri Sweke Jalan Kaki Belasan Kilometer cuma Bercelana Dalam

Senin, 02 Desember 2024 | 04:47

Mempertahankan Polri sebagai Institusi Independen

Senin, 02 Desember 2024 | 04:05

Jokowi Berambisi Kuasai Jakarta!

Senin, 02 Desember 2024 | 03:41

PDIP Tebang Pilih soal Tuduhan Parcok

Senin, 02 Desember 2024 | 03:15

Apel Siaga Reuni 212

Senin, 02 Desember 2024 | 03:00

Polisi Selidiki Kasus Anak ODGJ Bunuh Ayah

Senin, 02 Desember 2024 | 02:39

Selengkapnya