Workshop Setara Institut/Ist
Belum optimalnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak kelompok rentan di Aceh menjadi perhatian Setara Institute.
Peneliti Setara Institute Sayyidatul Insiyah mengatakan, hal ini masih menjadi existing issue yang perlu untuk terus diadvokasi.
Selama ini, kata peneliti yang akrab disapa Sisy ini, ruang yang menjembatani aspirasi kelompok rentan kepada negara masih sempit dan terbatas, sehingga aspirasi kebutuhan kelompok rentan belum tersalurkan dengan baik.
"Di satu sisi, komunikasi strategis sebagai pendekatan dalam penyaluran aspirasi masih belum optimal," kata Sisy melalui siaran persnya, Senin, 18 November 2024.
Menurutnya, kemampuan melakukan kampanye yang inklusif dan advokasi kebijakan berdampak menjadi pilar yang sangat penting untuk memastikan isu-isu kelompok rentan didengar, dipertimbangkan, dan diintegrasikan dalam pembangunan daerah.
Atas kebutuhan tersebut, Setara Institute bekerja sama dengan Koalisi Aspirasi Aceh menyelenggarakan workshop bertajuk, “Komunikasi Strategis untuk Peningkatan Partisipasi Kelompok Rentan dalam Demokrasi” selama dua hari pada 16-17 November 2024.
Kegiatan yang diikuti oleh Koalisi Aspirasi Aceh dan beberapa organisasi masyarakat sipil yang berfokus pada isu-isu kelompok rentan, seperti perempuan, disabilitas, minoritas agama/kepercayaan ini dimaksudkan secara spesifik untuk membekali para peserta dengan keterampilan praktis dalam membuat konten kampanye digital dan menyusun kertas kebijakan sebagai bahan advokasi di ruang-ruang publik dan/atau advokasi kebijakan yang menyasar pada pemerintah.
Perwakilan Koalisi Aspirasi, Ihan Nurdin menambahkan, tidak hanya forum yang inklusif karena keteribatan aktif kelompok disabilitas dalam setiap sesi, workshop tersebut juga menjadi momentum yang produktif.
Yakni pertemuan itu menghasilkan empat konten kampanye dan draf rumusan kertas kebijakan tentang usulan langkah-langkah dalam memperkuat komitmen pemenuhan dan perlindungan hak-hak kelompok rentan.
"Rekomendasi-rekomendasi yang diusulkan oleh peserta workshop dalam rancangan kertas kebijakan tersebut juga dimaksudkan sebagai bahan untuk disampaikan secara langsung kepada para calon gubernur Aceh saat pelaksanaan "Duek Pikee"," kata Ihan.