Berita

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei/Net

Dunia

Iran Bantah Terlibat Plot Pembunuhan Presiden Terpilih Trump

MINGGU, 10 NOVEMBER 2024 | 10:47 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Iran membantah keras terlibat dalam rencana pembunuhan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. 

Departemen Kehakiman AS baru-baru ini mengajukan tuntutan pidana terhadap seorang pria yang mengaku telah ditugaskan Iran untuk mengawasi dan merencanakan pembunuhan terhadap mantan dan pejabat pemerintah AS saat ini, termasuk Trump.

Dikatakan bahwa pria berusia 51 asal Afghanistan bernama Farhad Shaker ditugaskan membunuh Trump sebelum pemilihan presiden AS atas perintah dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran.

Tuduhan tersebut dibantah dengan tegas oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei. Dalam sebuah pernyataan dia menyebut Departemen Kehakiman AS telah membuat konspirasi menjijikan guna memperumit hubungan kedua negara. 

Baghaei menegaskan bahwa Iran tidak pernah menempuh cara-cara ilegal untuk membela hak-hak bangsanya. 

"Klaim tersebut sama sekali tidak berdasar.  Iran akan menggunakan semua cara yang sah dan legal, baik di dalam negeri maupun internasional, untuk membela hak-hak bangsa," tegasnya, seperti dimuat Middle East Monitor pada Minggu, 10 November 2024. 

Pernyataan tersebut menyusul terpilihnya Trump baru-baru ini sebagai presiden AS, yang memicu kekhawatiran bahwa hubungan dekatnya dengan Israel dapat semakin memperburuk hubungan antara Teheran dan Washington.

Trump, yang menjabat sebagai presiden dari tahun 2017 hingga 2021, dikenal karena sikap konfrontatifnya terhadap Iran, terutama setelah pemerintahannya menarik diri secara sepihak dari kesepakatan nuklir Iran pada tahun 2018.

Pembunuhan komandan militer tertinggi Iran, Jenderal Qassem Soleimani, pada bulan Januari 2020 hampir membawa kedua negara ke ambang konflik militer langsung.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya