Berita

Petugas FBI/Net

Dunia

FBI Temukan Video Propaganda Palsu Jelang Pilpres AS

MINGGU, 03 NOVEMBER 2024 | 16:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Biro Investigasi Federal (FBI) menemukan dua video propaganda pemilu Amerika Serikat palsu yang mengatasnamakan badan tersebut.

Dalam sebuah unggahan di X, FBI mengatakan dua video tersebut menyebarkan rumor tentang kecurangan surat suara dan tentang Doug Emhoff, suami dari calon Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris.

"Video-video ini tidak asli, bukan dari FBI, dan konten yang ditampilkannya palsu," kata pernyataan FBI, seperti dikutip dari BBC pada Minggu, 3 November 2024.

“Upaya untuk menipu publik dengan konten palsu tentang operasi FBI merusak proses demokrasi kita dan bertujuan untuk mengikis kepercayaan pada sistem pemilu," tambahnya.

Klip video yang dimaksud FBI sama persis dengan video yang merupakan bagian dari kumpulan lebih dari 300 video yang ditemukan BBC Verify sejak awal tahun 2024.

Video tersebut menggunakan grafik dan teks yang meyakinkan agar tampak seperti konten dari lembaga pemerintah AS serta lebih dari 50 organisasi berita, termasuk BBC, France 24, dan Fox News.

Video tersebut telah diunggah daring hampir setiap hari selama berbulan-bulan dan baru-baru ini difokuskan pada pemilu AS, termasuk klip yang mempromosikan klaim palsu tentang Harris dan pesan tentang kerusuhan dan “perang saudara”.

Perusahaan analitik daring yang berbasis di Finlandia, CheckFirst secara independen menyelidiki jaringan di balik video tersebut dan melacaknya ke lembaga pemasaran Rusia dan alamat IP Rusia.

"Kami dapat menghubungkan operasi tersebut dengan Rusia berkat beberapa aset yang kami ketahui diproduksi oleh perusahaan Rusia," kata Kepala Eksekutif CheckFirst, Guillaume Kuster.

CheckFirst menemukan bahwa gaya, pesan, dan tema video tersebut selaras dengan operasi lain yang terkait dengan Kremlin. Selain itu, video yang diproduksi oleh operasi tersebut telah beredar luas di saluran Telegram berbahasa Rusia.

"Sumber bukti lainnya adalah kumpulan data yang dapat kami akses yang membuktikan bahwa salah satu mesin yang digunakan untuk mengirim email (oleh kelompok tersebut) berlokasi di Rusia," paparnya lagi.

Namun, tidak jelas siapa yang menjalankan operasi tersebut dan apakah operasi tersebut didanai oleh pemerintah Rusia.

Kedutaan Besar Rusia di Washington telah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tuduhan campur tangan pemilu oleh negara tersebut tidak berdasar.

Menurut metrik X, klip-klip tersebut telah ditonton puluhan ribu kali, tetapi diunggah oleh akun-akun dengan sedikit pengikut, dan hanya menarik sedikit komentar, pertanda bahwa jumlah penayangan diperkuat oleh akun-akun "bot" palsu.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tarik Wisatawan Lewat Jelajah Wisata Religi di Jakarta

Minggu, 09 Maret 2025 | 15:07

Arief Poyuono Prediksi PSI Bubar 2029

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:49

Manuver Tak Biasa, Rusia Manfaatkan Jalur Pipa Gas Tua dalam Perang Ukraina

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:43

Jubir Militer Israel Daniel Hagari Gagal Naik Jabatan hingga Dipecat

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:25

Partai Buruh Bakal Gelar Aksi Lima Hari di Pabrik Sritex

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:20

Bertepatan Ramadan, Tom Lembong: Rabu Abu Tahun Ini Ekstra Spesial

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:08

Menteri KP dan Gubernur Jakarta Sambut Sekjen Partai Komunis Vietnam

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:04

Ceramah di Masjid ITB, Anies Ajak Generasi Muda Tetap Kritis

Minggu, 09 Maret 2025 | 13:58

Masyarakat Pesisir Rugi Besar Akibat Kasus Pagar Laut

Minggu, 09 Maret 2025 | 13:40

Kerry Riza Jadi Tumbal Riza Chalid

Minggu, 09 Maret 2025 | 12:58

Selengkapnya