Berita

Foto menunjukkan gigi mayat yang ditemukan di reruntuhan bangunan di Gaza Selatan dan foto pemimpin Hamas, Yahya Sinwar/X

Dunia

Pakar Ortodontik Sebut Struktur Gigi di Foto Jenazah dan Yahya Sinwar Cocok

JUMAT, 18 OKTOBER 2024 | 00:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Spekulasi berkembang mengenai kemungkinan Kepala Biro Politik Hamas yang baru, Yahya Sinwar tewas dalam serangan udara Israel di Rafah, Gaza Selatan. 

Foto-foto mengerikan yang beredar di media sosial pada Kamis, 17 Oktober 2024 memperlihatkan jenazah yang tampak mirip dengan Sinwar terbujur kaku di tengah reruntuhan dengan luka di bagian kepala dan lutut. 

Media lokal mengklaim foto itu sebagai Sinwar, menyusul laporan dari militer Israel yang mengumumkan keberhasilan mereka membunuh tiga pentolan Hamas dalam serangan terbaru.  


Kini Pasukan Militer Israel (IDF) tengah menyelidiki kebenaran laporan tersebut. 

Kendati demikian, menurut spesialis kedokteran gigi atau ortodontik, bentuk gigi dan rahang pada foto jenazah tersebut bisa digunakan untuk membantu penyelidikan Israel. 

Pakar ortodontik yang memeriksa rahang dan gigi mayat yang ditemukan di Gaza membandingkannya dengan sinar-X pada foto Sinwar.

Menurut para ahli, beberapa karakteristik unik pada rahang mayat tersebut cocok dengan milik Sinwar. 

"Khususnya, gigi 31 miring secara signifikan, dan celah, atau diastema, ada di antara gigi 31 dan 32, serta di antara gigi 11 dan 21," ungkap laporan tersebut, seperti dimuat The Jerusalem Post. 

Selain itu, gigi 21 memiliki fraktur yang dikenal sebagai "pitzaim," dan gigi 41 diposisikan lebih tinggi dari bidang oklusal.

Identifikasi gigi sangat penting, terutama saat jenazah tidak dapat dikenali karena kerusakan parah akibat kebakaran, kecelakaan, atau cedera akibat perang. 

Gigi, sebagai salah satu bagian tubuh yang paling tahan lama, sering kali mempertahankan ciri-ciri uniknya bahkan dalam kondisi ekstrem.

Ahli gigi forensik biasanya membandingkan sinar-X, catatan medis, dan struktur gigi, termasuk tanda unik seperti tambalan, mahkota, atau saluran akar, dengan temuan dari almarhum. 

Teknologi gigi canggih dan penanda genetik pada gigi juga dapat membantu dalam proses identifikasi. 

Metode ini menjadi penting saat cara identifikasi lain, seperti pengujian DNA atau sidik jari, tidak tersedia atau terganggu. 

Karena Sinwar pernah dipenjara di Israel, kemungkinan besar hasil rontgen gigi, sidik jari, atau DNA-nya tercatat, yang membantu dalam konfirmasi identitas.  Dalam banyak kasus, bahkan satu ciri gigi yang unik dapat memberikan identifikasi yang pasti.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya