Berita

Sekretaris Fraksi PKS Mulyanto/Ist

Politik

Tak Ada Urgensinya Ekspor Pasir Laut

RABU, 25 SEPTEMBER 2024 | 09:05 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Fraksi Partai Keadilan Sejahera (PKS) DPR RI menolak kebijakan pemerintah untuk mengekspor pasir laut. 

Sebab, kebijakan yang sejak 20 tahun silam dilarang itu justru akan menimbulkan banyak kerusakan ekosistem laut.

“Fraksi PKS menolak kebijakan ini dan minta untuk dibatalkan/dicabut oleh pemerintah karena tidak ada urgensi bagi kita untuk mengekspor pasir laut,” kata Sekretaris Fraksi PKS Mulyanto kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Rabu (25/9).


Di sisi lain, Mulyanto menilai keuntungan ekonomi yang diperoleh dari kebijakan tersebut pun bisa tidak sebanding dengan kerusakan lingkungan laut di Indonesia.

Anggota Komisi VII DPR RI ini justru khawatir kebijakan ini akan memperluas wilayah negara importir dan mengurangi wilayah NKRI.

Apalagi kalau yang mengimpor adalah negara tetangga, seperti Singapura.

“Anehnya lagi, Kementerian yang bertanggung jawab dalam PP (Peraturan Pemerintah) tersebut berbeda dengan Kementerian yang berwenang memberi izin usaha penambangan pasir laut (Kementerian ESDM). Ini kan jadi ada dualisme,” pungkasnya.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya