Berita

Menkominfo Budi Arie Setiadi/Ist

Politik

Menkominfo Sibuk Jadi Jubir Keluarga Jokowi, Data Pribadi Masyarakat Bocor Lagi

JUMAT, 20 SEPTEMBER 2024 | 08:04 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kinerja Menkominfo Budi Arie Setiadi benar-benar sudah tidak kelewatan buruk menyusul bocornya 6 juta data, terdiri dari Nomor Induk Kependudukan (NIK) hingga Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 

Ironisnya, data tersebut ketahuan dijual pada sebuah forum dark web seharga Rp150 juta. 

Demikian disampaikan pakar telematika Roy Suryo melalui siaran pers yang dikutip redaksi, Jumat (20/9).


"Menkominfo cuma sibuk jadi jurubicara Presiden Jokowi dan anak-anaknya. Ini jelas sudah sangat menyimpang dari tupoksi aslinya," kata Roy Suryo.

Roy Suryo mempertanyakan apakah Budi Arie Setiadi pernah membaca bahwa Kementerian Kominfo bukan lagi seperti tugas Departemen Penerangan (Deppen) era Orde Baru dulu.

"Kalau waktu itu memang tugas Deppen adalah selaku public relation (PR) dari negara, sebagaimana USIS (United State Information Services) di Amerika. Itu pun harusnya hanya negara yang dibela, bukan Presiden apalagi keluarganya," kata Roy Suryo.

Dalam sebuah tangkapan layar yang dibagikan Teguh Aprianto, melalui akun X, ternyata ada sejumlah nama terkenal di republik ini yang datanya bocor, seperti Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, hingga Menkominfo Budi Arie Setiadi.

"Sebanyak 6 juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yg bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll," tulis Teguh yang dikutip Kamis (19/9).

"NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yg diberikan oleh pelaku," sambungnya.

Teguh mengatakan, terdapat 10 ribu sampel yang berisi beberapa informasi pribadi seperti NIK, NPWP, nama, alamat, kelurahan, kecamatan, kabupaten kota, hingga provinsi.

Dalam foto yang diunggah oleh Teguh, terlihat akun yang menjual data tersebut adalah Bjorka. Sebelumnya sosok ini dikenal sebagai yang pihak yang juga diduga memiliki data dari beberapa lembaga negara

Terlihat juga tanggal kebocoran terjadi pada September 2024. Data yang ada berjumlah 6.663.379 dijual US$10 ribu atau sekitar Rp153,1 miliar.




Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya