Berita

Prabowo Subianto dan Jokowi/Ist

Politik

Jokowi Tak Berikan Kekuasaan ke Prabowo untuk Ambil Kebijakan

KAMIS, 19 SEPTEMBER 2024 | 22:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo dianggap tidak bisa menahan diri dan tidak memberikan kekuasaan kepada Prabowo Subianto untuk mengambil kebijakannya, salah satunya soal ekspor pasir laut.

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil menantang agar Presiden Jokowi dan para pembantunya untuk membuka studi kelayakan kepada publik. Hasilnya kemudiandibandingkan dengan studi kelayakan ketika keran ekspor pasir laut ditutup 20 tahun lalu.

"Sehingga publik menjadi jelas apa urgensi kebijakan ini diambil menjelang sebulan Jokowi lepas jabat," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/9).

Karena kata akademisi Universitas Dian Nusantara ini, kebijakan Jokowi ini dapat menyusahkan Prabowo sebagai presiden terpilih. Pada sisi lain, publik akan menilai Prabowo Subianto menganuir kebijakan Jokowi, jika kebijakan itu akhirnya dihentikan karena dinilai keliru.

"Maka jelas saya kira, Jokowi tidak bisa menahan diri dan memberikan keleluasaan kepada Pak Prabowo untuk mengambil kebijakan, ini yang tentu publik pertanyakan, apa urgensi dari kebijakan ini?" pungkas Kang Tamil.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya