Pembangunan saran air bersih di Benelan Kidul, Banyuwangi/Net
Lebih dari 200 keluarga di Dusun Suko, Desa Benelan Kidul, Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) dapat menikmati air bersih layak konsumsi, menyusul pembangunan Sarana Air Bersih (SAB) oleh PT Tirta Investama Banyuwangi.
Pembangunan SAB merupakan bagian dari program AQUA Water, Sanitation and Hygiene (WASH) atau Akses Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan.
Kepala Pabrik AQUA Banyuwangi, Achmad Afandi, menjelaskan bahwa program WASH merupakan integrasi antara kesehatan masyarakat dan lingkungan.
"Kami berharap dengan pembangunan ini, masyarakat dapat menikmati air bersih sekaligus untuk menjaga kesehatan masyarakat,” kata Achmad Afandi, dikutip Selasa (17/9).
Program WASH didasarkan pada hasil pemetaan sosial dan lingkungan, analisis kebutuhan masyarakat dan data nasional terkait tingkat akses air bersih dan sanitasi di daerah-daerah Indonesia.
Perencanaan program dilakukan dengan pola partisipatif yang melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Kemudian, AQUA memfasilitasi pelatihan teknis dan administrasi, pembangunan sarana air bersih dan sanitasi, pelatihan kader Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Achmad melanjutkan, program WASH dan gizi memperkuat pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Program akan berujung pada upaya pengurangan dan pencegahan masalah stunting di Indonesia.
Ada 2 tahap dalam proses pembangunan SAB ini. Tahap pertama yakni proses pengeboran yang telah selesai dilakukan mencapai 100 meter. Tahap kedua yakni pembangunan bak penampung air.
"Manfaat dari sarana air bersih ini sudah bisa dirasakan tahun depan," kata Achmad Afandi.
Keberadaan SAB akan mengangkat kualitas hidup ratusan warga yang memanfaatkan fasilitas umum tersebut. Adanya sarana air bersih ini sekaligus membantu warga terhindar dari bayang-bayang kekeringan sumur seperti yang telah mereka alami pada tahun sebelumnya.
Kepala Desa Benelan Kidul Habib Ali Mustafa menyambut baik dan berterima kasih kepada AQUA Banyuwangi atas pembangunan SAB melalui program-programnya. Ia mengatakan bahwa sarana air bersih ini sangat membantu masyarakat karena Desa Benelan sering mengalami kekeringan.
Kapasitas air yang dikeluarkan nantinya sebesar 10 kubik/jam dengan volume bak tampung air 27 M kubik atau 27 Kubik. Ke depan, SAB akan dikelola oleh Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dalam bentuk Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM).
Ali Mustafa mengatakan bahwa akses air bersih ini akan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.Dia berharap masyarakat bisa minum dan menggunakan air bersih untuk menjaga kesehatan tubuh.